Liputan6.com, Jakarta - Pecinta komik Amerika Serikat tentu sangat mengenal sosok Hellboy. Karakter berwujud makhluk merah setengah iblis-setengah manusia ini, sebelumnya sudah pernah diangkat ke layar lebar.
Dua film Hellboy yang masing-masing rilis pada 2005 dan 2008 sukses menjaring fans baru dan menuai pujian dari pengamat. Kini, muncul versi reboot alias daur ulangnya yang sudah bisa disaksikan di bioskop.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Berbeda dari dua film sebelumnya, Hellboy versi baru ini menampilkan lebih banyak adegan laga dan juga kekerasan yang sangat eksplisit. Bahkan, Hellboy pun diperlihatkan tak ragu-ragu dalam membunuh lawan-lawannya entah itu manusia maupun makhluk lain.
Hellboy versi baru ini juga memperkenalkan dua karakter pendamping yang belum pernah ada pada film-film sebelumnya, yaitu Alice Monaghan dan Ben Daimio. Karakter antagonis utamanya pun seorang penyihir jahat bernama Nimue alias Blood Queen.
Lebih Banyak Adegan Aksi
Setelah menonton versi baru ini, fans dua film sebelumnya tentu akan sangat terkejut. Pasalnya, reboot Hellboy ini menampilkan banyak unsur kekerasan di hampir semua adegan laga.
Tentu hal ini menjadi satu keistimewaan tersendiri bagi para penggemarnya. Pasalnya, unsur kekerasan yang sangat eksplisit tak ditemukan pada dua film sebelumnya. Ditambah lagi sang aktor, David Harbour, bergerak lebih lincah di balik kostum Hellboy ketimbang aktor sebelumnya, Ron Perlman.
Selain itu, para pemain Hellboy juga memiliki kapasitas yang sangat baik dalam menampilkan karakternya masing-masing. Berbagai alur kejutan serta dialog humor pun patut kita apresiasi. Riasan wajah beberapa karakternya termasuk Hellboy, juga layak dipuji.
Istimewanya lagi, di Hellboy versi baru ini kita akan melihat wujud iblis dari si makhluk merah. Kemunculannya pun disertai dengan pertempuran batin di dalam diri Hellboy.
Advertisement
Banyak Kelemahan
Sayangnya, Hellboy memiliki banyak kelemahan. Mulai dari jalinan cerita yang kurang kuat, hingga cacat efek visual di beberapa adegan. Bahkan, terkadang unsur kekerasan diperlihatkan pada momen yang kurang tepat.
Memang desain serta makeup masing-masing karakter tampak luar biasa. Namun ketika diolah ke dalam adegan pertempuran, banyak sekali kekurangan-kekurangan yang akan kita temukan.
Hubungan antara Hellboy dan sang ayah memang terbilang tak akur. Namun sayangnya, adegan saat keduanya mulai akur, kurang bisa menyentuh hati. Padahal momen tersebut bisa membuat kita terharu.
Karakter antagonis utamanya, Nimue, juga kurang ditampilkan secara garang. Kita hanya melihat seorang wanita jahat ambisius yang sangat naif ketika ia bertemu dengan sosok yang dikaguminya.
Ada juga konsep yang terlalu tipikal ketika kita dijelaskan bahwa Hellboy adalah karakter yang memiliki hubungan darah dengan seorang tokoh legendaris.
Meskipun begitu, Hellboy tetap bisa menjadi tontonan seru nan santai di waktu luang bersama teman-teman. Bagi yang menyukai film-film laga komedi dengan unsur kekerasan seperti Deadpool, Hellboy cukup layak dijajal.