Liputan6.com, Jakarta - Duka tengah dirasakan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Istrinya, Ani Yudhoyono, meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker darah yang menggerogoti tubuhnya.
Sebagai teman hidup Ani Yudhoyono selama 43 tahun, SBY merasa terpukul dengan meninggalnya wanita yang telah memberikannya dua orang anak. Terlebih, selama ini Ani Yudhoyono kerap menemani SBY dalam setiap kegiatan politik atau kenegaraan.
Advertisement
Baca Juga
"Tentu sebagai suami yang mendampingi selama 43 tahun terlihat duka mendalam," ujar Hatta Rajasa melalui pesan singkat, Sabtu (1/6/2019).
Meski sedih, namun Hatta Rajasa melihat bahwa SBY berusaha ikhlas dengan kepergian Ani Yudhoyono ke pangkuan Sang Khalik. Terlebih, ini sudah garisan takdir yang telah dituliskan Tuhan untuk Ani Yudhoyono.
Takdir
"Tapi bapak (SBY) ikhlas menerima takdir Allah," ujar Hatta Rajasa.
Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan intensif di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 11.50 waktu setempat.
Sebelum meninggal dunia, Ani Yudhoyono sempat kritis dan beberapa hari dirawat di ICU.
Advertisement