Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi muda bertalenta, Amanda Fedora, merasa gembira dapat merilis “Stormbreaker” sebagai hasil karya pertamanya. Debut pertama Amanda ini bahkan langsung melibatkan Tompi.
Tompi terjun langsung dalam pembuatan video musik untuk lagu "Stormbreaker". Amanda Fedora mempercayakan penuh proses pembuatan video musik in kepada pelantun "Menghujam Jantungku" itu.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Amanda Fedora, Tompi yang juga seorang dokter dan fotografer, berhasil menyampaikan sebuah metafora yang sempurna untuk menangkap makna ambigu dari lagu "Stormbreaker" melalui video ini.
Hanya Sehari
Dibuat dalam waktu satu hari saja, video musik ini memang sengaja dibuat dengan visual yang indah dan penuh dengan pesan tersembunyi berdasarkan lirik yang ada dalam lagunya.
Direkam selama pandemic, pembuatan video musik ini masih tetap mengedepankan protokol kesehatan yang tentunya sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan. Video Musik "Stormbreaker" ini juga ikut diproduksi oleh Violad.
Advertisement
Tentang Rasa Sakit Kehilangan
Perilisan lagu "Stormbreaker" didukung penuh oleh orang tua, keluarga, dan sahabat Amanda Fedora. Dibantu oleh Yudhis, lagu ini memang lekat dengan perasaan kehilangan dan kesepian.
“Lagu ini sendiri bercerita tentang rasa sakit akan sebuah kehilangan baik sahabat, keluarga, maupun sesuatu yang berharga dalam kehidupan seseorang," terang Amanda Fedora dalam keterangan kepada pers, belum lama ini.
Badai yang Menerpa
"Ibarat sebuah badai yang menerpa dalam kehidupan dan membuatmu terpuruk membutuhkan pertolongan serta jalan keluar untuk melewati semua itu," lanjutnya.
"Kamu akan tahu bahwa hari-harimu tidak akan lagi sama, namun kamu harus tetap kuat untuk menghadapinya dan move on dengan kehidupanmu”, tambah penyanyi yang mendeskripsikan lagunya dengan genre pop-art ini.
Walau sedang berada pada masa pandemic seperti sekarang ini, Amanda Fedora ingin tetap membuat dirinya produktif dengan mengerjakan single-single yang akan dirilis beberapa waktu ke depan.
Advertisement
Bertalenta
Muda dan bertalenta, itulah dua hal yang dapat mewakili sosok Amanda Fedora. Sejak kecil, penyanyi yang saat ini menginjak usia 18 tahun sudah menunjukkan bakatnya dalam bidang tarik suara dan ikut aktif di paduan suara anak-anak sebagai soprano.
Selain bernyanyi, Amanda juga menunjukkan minat pada alat musik. Dengan musikalitas yang baik. Saat duduk di kelas 6 SD, Amanda ikut serta sebagai pemain YangQin dalam Chinese Orkestra bersama murid kelas menengah dalam lomba berajang internasional di Haikou China.
Mereka berhasil mendapatkan Gold Award sebagai perwakilan sekolah dan Indonesia. Selain menguasai piano dan harpa, Amanda juga pernah mempelajari cello dan gitar.
Kiprah dan Prestasi
Tidak hanya bernyanyi dan bermusik, sejak kecil Amanda pun senang menggambar mengenai apa yang dialaminya dan untuk kreatifitas seni visual ini Amanda berhasil mendapatkan penghargaan Visual Award Terbaik di sekolah menengahnya selama 4 (empat) tahun berturut-turut.
Setelah lulus SMA, Amanda pun mantap untuk melanjutkan kuliah mendalami bidang ilustrasi dan juga terus berusaha mengembangkan diri di dunia musik.
Advertisement
Bernyanyi
Sebagai pencinta seni, Amanda yang suka bernyanyi juga suka menuangkan perasaannya dalam nada dan irama serta prosa dari hal hal yang dialami dan diamati dari sekitarnya.
Tidak pernah menyangka untuk akhirnya bisa memantapkan karier di dunia musik, penyanyi berusia 18 tahun ini memang suka bercerita melalui lagu yang dia tulis.
“Aku suka menceritakan sebuah kisah atau mengekspresikan perasaan seseorang, baik itu lewat perspektifku atau orang lain, melalui lagu. Awalnya aku mengira itu hanya sekedar hobi saja,” ungkap Amanda Fedora.