Liputan6.com, Jakarta Pesinetron Sendy Mamahit berniat menjual sebagian besar koleksi pakaiannya yang menumpuk di lemari. Maklum saja, banyak pakaian yang dimilikinya saat ini jarang digunakan kembali. Padahal, barangnya masih terlihat bagus.
Sampai akhirnya Sendy Mamahit memiliki ide untuk menjual sebagian besar koleksinya itu. Apalagi, responsnya bagus saat dirinya menawarkannya secara online.
“Ini berawal dari niat membersihkan lemari yang sudah terlalu banyak baju tidak dan jarang terpakai. Akhirnya aku jual baju preloved milik pribadi secara online di Instagram. Dari baju yang awal belinya ratusan ribu, jutaan, dijual drastis super murah-murah. Rata-rata semua di bawah Rp 150 ribu,” ujar Sendy Mamahit kepada wartawan, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Respons
Bagusnya respons yang didapat membuat Sendy Mamahit ingin melanjutkan secara serius. Dirinya berfikir untuk berjualan baju preloved yang premium quality. Sampai akhirnya Sendy membuka butik untuk menjual sebagian besar koleksi pakaiannya.
“Makanya saat sekarang lagi libur syuting, saya juga lagi hamil, sambil mengisi kekosongan waktu akhirnya terciptalah Sendy Mamahit Collection Boutique. Jadi saya menjual tidak hanya koleksi pakaian tapi sekalian aksesoris pendukungnya, seperti tas, sendal, sepatu, anting, kalung, gelang, topi, parfum dll. Dengan harga yang serba murah dan terjangkau,” ujar Sendy lantas menyebutkan moto butiknya, ‘Kapanlagi belanja dengan harga super murah, tapi bisa bergaya dengan barang mewah’.
Advertisement
Berkualitas
Sendy berharap dengan butik yang dibukanya ini, setiap kalangan bisa bergaya dengan barang berkualitas, namun dengan harga terjangkau. “Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, orang akan berpikir dua kali untuk belanja barang mahal. Tapi di sini mereka bisa dapat barang kualitas mahal dengan harga super murah,” ujarnya.
Cerita Sedih
Dalam pembukaan butiknya, Sendy Mamahit Collection Boutique, sempat ada cerita sedih yang dialaminya. Jelang hari pembukaan, anak keduanya, Shayna Kyla Purnama mendadak mengalami sakit hingga harus dibawa ke rumah sakit.
“Saya sama suami sudah siap dalam persiapan pembukaan, tiba-tiba anak saya mengalami demam tinggi. Saya langsung menggendong anak dan teriak histeris untuk segera membawa ke rumah sakit,” ujar Sendy.
Advertisement
Tertolong
Untung saja anaknya dapat tertolong dalam penanganan dokter rumah sakit. Dalam kondisi tersebut, Sendy bersama suaminya Muharam Purnama sempat ingin membatalkan acara pembukaan butiknya. Pasalnya, dirinya ingin fokus dalam kesembuhan anaknya.
“Tapi suami meminta saya untuk pulang dan melanjutkan acara. Katanya, kasihan teman-teman yang sudah datang. Setidaknya untuk berdoa potong pita dan tumpeng tetap dilaksanakan untuk syarat. Akhirnya saya menuruti saran suami untuk pulang dan meresmikan butiknya,” katanya.
Sendy Mamahit pun bersyukur, anaknya sudah berangsung sembuh, dan usaha butiknya juga berjalan. Kini, Sendy pun berharap butik yang dibukannya di kawasan Serang, Banten itu bisa berjalan dengan sukses.