Cerita Daniel Mananta Digoda Narkoba Jenis Putau Lalu Diselamatkan Ibunda

Liputan6.com, Jakarta Mengobrol dengan Marsha Aruan membuat Daniel Mananta teringat cerita masa SMA. Ini bermula saat Marsha Aruan bercerita pernah kelabing dan menjajal alkohol di dunia malam.

“Aku kelabing, nyobain alkohol, menurut aku dosa banget sama teman aku ini. Terus (aku diajak) pergi ke Bali, Singapura. Cuma aku selalu bilang enggak ada duit karena kerjaan aku belum banyak,” akunya kepada Daniel Mananta.

Marsha Aruan menemukan jalan pulang. Hal serupa pernah dialami Daniel Mananta di era putih abu-abu. Suatu hari, Daniel Mananta main ke rumah teman. Tak disangka ada godaan di sana.

“Gue kayak, dulu waktu SMA kelas 2 gue hampir banget nyobain narkoba. Hampir banget (tergoda narkoba jenis) putau,” kenang bintang film Rumah Dara dan A Man Called Ahok.

“Kalau misalnya bukan nyokap gue yang jemput gue dari rumah teman gue itu mungkin gue udah nyobain (putau),” beri tahu Daniel Mananta. Biasanya, presenter kelahiran Jakarta 14 Agustus 1981, ini dijemput sopir.

Entah kenapa hari itu, ibunda tergerak untuk menjemput Daniel Mananta. Mengetahui ibunda menjemput, bintang sinetron Antara Cinta dan Dusta mengurungkan niat menjajal putau.

Ini diceritakannya dalam video “Marsha Aruan Dituntun Tuhan untuk Menjauhi Temannya yang Toxic” yang mengudara di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (10/11/2020).

“Tapi untungnya gue kayak takut banget ketika nanti gue dijemput nyokap gue muka gue beler dan akhirnya nyokap gue tahu. Gue enggak mau ketahuan. Tapi kalau misalnya yang jemput gue saat itu sopir gue, mungkin gue nyobain,” katanya.

“Hari ini ketika gue melihat pada hari itu, gue merasa Tuhan melindungi gue banget. Karena jarang juga nyokap jemput gue tiba-tiba, hari itu nyokap pengin jemput gue. Bukan sopir gue,” imbuh Daniel Mananta. 

Mendengar cerita ini, Marsha Aruan menyimpulkan bahwa lingkungan menentukan siapa diri kita. Kalau mau pintar misalnya, bergabunglah dengan orang pintar agar ketularan.

Pelajaran lain yang dipetik Marsha Aruan, melihat masalah dari sudut pandang lain. “Pas di gereja aku benar-benar disadarkan bahwa bukan ini Marsha, lo melihatnya harus dari yang lain,” pungkasnya.