Liputan6.com, Jakarta - Rina Gunawan memiliki pengalaman mengenai berat badan. Fase terberatnya yakni ketika tubuhnya terus membesar dan tersengal-sengal saat bernapas. Semua itu gara-gara caranya melahap makanan selama pandemi Covid-19.
"Selama masa pandemi itu kita yang makan, makan, makan. Akhinya (berat badan-red) naik. Tapi rasa beratnya itu pas di bulan Juni 2020," kata Rina Gunawan ditemui di kawasan Kapten Pierre Tendean, Jakarta, 22 Januari 2021.
Rina Gunawan merasa tubuhnya terlalu besar, bobotnya melonjak signifikan selama pandemi. "Beratnya itu adalah dari enggak bisa salat, jalan juga yang hah..hah..hah (isyarat napas-red)," terang istri Teddy Syah yang kemudian menjalani diet kekat.
Advertisement
Baca Juga
Â
Timbang Badan
Dari situ, Rina Gunawan mulai memikirkan langkah untuk menurunkan berat badan. Hal utama yang ingin dipastikan, yakni tahu berapa berat badannya selama pandemi.
"Pertama kali nimbang (berat badan-red) itu 102,7 kilogram," bebernya dengan ekspresi wajah tersenyum mengetahui jumlah bobotnya satu kuintal lebih.
Advertisement
Turun 30 Kilogram
Rina Gunawan pun menjalani diet. Alhasil, dalam waktu enam bulan, bobotnya susut 30 kilogram. "Dari berat 102,7 kilo dan sekarang turun hampir 30 kiloan. Alhamdulillah, itu selama enam bulan," kata bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini.
Mengatur Pola Makan
Menurunkan berat badan, target utama Rina Gunawan setelah mengetahui berat badannya melonjak. Ia menempuh sejumlah cara.
"Caranya, kita memang ada kelas online, lalu ada lima kali makan, makan pagi, makan camilan, makan siang, makan camilan sore, dan makan malam juga," Rina Gunawan menambahkan.
Advertisement
Motivasi
Modal utama Rina Gunawan diet yakni motivasi terkait kesehatan dan keluarga. Ia ingin menghindari penyakit akibat obesitas. "Terus mau melihat anak teteh menikah karena sudah pada gede. Ada yang 21 tahun, ada yang 17 tahun," Rina Gunawan mengakhiri.