Liputan6.com, Jakarta Stelly Currie dan Laura Currie merupakan desainer dan penyanyi Indonesia yang kini bermukim di Australia. Meski tinggal jauh dari Bumi Pertiwi, keduanya tak bisa melupakan begitu saja tanah kelahiran mereka. Hingga kini, Stelly dan Laura masih mencintai Indonesia.
Rasa cinta keduanya dibuktikan melalui lagu berjudul "Tanah Tumpah Darahku". Lagu ini diciptakan Stelly karena tak sanggup membendung kerinduan untuk kembali ke Indonesia. Tanah Air begitu berkesan dan membekas dalam diri Stelly dan Laura.
"Aku bangga dilahirkan dan menjadi bagian Tanah Air Indonesia," kata Stelly dan Laura melalui jumpa pers virtual di Jakarta, Sabtu (19/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Kolaborasi dengan Musikus Bali
Stelly mengisahkan, lagu ciptaannya dibuat melalui kolaborasi dengan musikus Bali. Ia terpikir untuk menciptakan lagu tersebut berbekal keinginnya bercerita mengenai kekayaan Indonesia, sumber alam dan bermacam suku.
"Walau berbeda suku da budaya tetapi tetap bersatu dalam satu kesatuan Indonesia," dia mengungkapkan.
Advertisement
Pandemi Covid-19
Lagu ini, kata Stelly, tercipta saat situasi pandemi Covid-19 sedang meningkat di berbagai negara. Ia merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada para musikus yang terdampak pandemi.
"Saat covid tahun kemarin aku bikin lagu sekalian ngasih pekerjaan buat teman-teman musisi yang kena dampak covid," penyanyi kelahiran Manado ini menjelaskan.
Multi Talenta
Stelly dan Laura dikenal sebagai seniman serba bisa. Selain piawai menyanyi dan mencipta lagu, tangan dinginnya sukses melahirkan banyak rancangan baju melalui profesinya sebagai desainer.
Di Australia, selain sukses sebagai desainer, Stelly dan Laura juga menjalankan bisnis yang terhitung produktif. Diantaranya mengelola bisnis di sektor jasa kebersihan, mengelola toko busana Muslim dan guest house yang disewakan di Manado.
Advertisement