Liputan6.com, Jakarta Influencer Julia RGDS yang menjaring belasan ribu pengikut di Instagram berbagi romantika mempertahankan unit usaha di tengah pandemi Covid-19. Yang paling menantang, adalah beradaptasi dengan perubahan gaya hidup pelanggan dan masyarakat pada umumnya.
Ini disampaikan Julia dalam gelar wicara “Moving Forward: How SMEs Grow Strong In The Post Pandemic Era,” Rabu (6/4/2022). Ia mengakui, menjawab kebutuhan konsumen saja sudah sangat menantang.
Apalagi, menjaga loyalitas mereka selama wabah virus Corona. Karenanya, Julia RGDS menyebut influencer yang berwirausaha mesti berpikir kreatif dan tahan banting di masa-masa penuh tantangan.
Advertisement
Baca Juga
“Tantangannya adalah membuat sesuatu yang menarik bagi orang lain sekaligus menjawab kebutuhan konsumen. Misalnya kita punya produk yang bagus banget tapi enggak ada yang butuh, jadi enggak sukses juga,” ucapnya.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kita Semua Parno
Kemudian bagaimana bisa standout di antara brand lain dan terus inovatif. Mengingat, kala wabah melanda menahun, ada perubahan behavior konsumen yang mesti direspons cepat.
“Termasuk di bisnis saya. Di awal-awal pandemi kita semua parno dan orang-orang hampir semua lebih suka transaksi cashless. Dengan adanya digitalisasi ini maka ada perubahan di konsumen secara bertahap,” Julia RGDS membeberkan.
Ia membesarkan empat unit bisnis yakni S2S CrossFit Canggu Bali, LSM Indonesia Cerdas, lini mode Juurasee, dan Maybe Tonight Hostel. Selama pandemi, cara pandang Julia terhadap kesempatan, hal baru, dan risiko berubah.
Advertisement
Ketika Kita Berbisnis
“Ketika kita berbisnis, kalau hanya tetap di satu titik nanti akan terasa flat, pastinya harus berkembang dan ekspansi. Untuk itulah kita butuh modal. Dengan adanya KoinWorks, dapat membantu kita untuk mendapatkan modal,” ia berpendapat.
Dengan adanya kemudahan mengakses modal, harapannya lebih banyak lagi entrepreneur baru menuju Indonesia emas. Dalam kesempatan itu, CFO KoinWorks, Mark Bruny, menggarisbawahi peran KoinWorks sebagai finansial partner bagi UKM untuk bertumbuh.
2.000 UKM
Sebagai bentuk kontribusi KoinWorks bagi UKM di Indonesia, KoinWorks menyusun Digital SME Confidence Index Report, yakni laporan rutin pertengahan tahun yang merangkum pertumbuhan dan perkembangan UKM.
KoinWorks melakukan survei kepada lebih dari 2.000 UKM yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. “Hasil riset terbaru kami menunjukkan, dibandingkan dengan paruh pertama 2021, angka indeks optimisme UKM digital meningkat sebesar 6 persen, yaitu dari 2,49 menjadi 2,64. Hal ini menandakan bahwa iklim bisnis di Indonesia semakin membaik,” Mark mengulas.
Advertisement