Liputan6.com, Jakarta Setelah menyuarakan perlindungan untuk anak-anak Ferdy Sambo, Kak Seto dikecam sejumlah pihak. Salah satu yang getol ngegas adalah Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E.
Sebuah media daring bahkan mengabarkan Deolipa Yumara menduga Kak Seto menerima (maaf) bayaran dengan mengupayakan perlindungan terhadap anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia itu bukan tak mendengar tudingan miring ini. Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com lewat telepon, Rabu (31/8/2022), Kak Seto bersuara.
Advertisement
Baca Juga
Pemilik nama Seto Mulyadi membalas tudingan miring dengan ucapan terima kasih, khususnya kepada Deolipa Yumara dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan anak, Arist Merdeka Sirait.
Saya Berterima Kasih
“Intinya saya berterima kasih kepada para sahabat entah itu Arist Merdeka Sirait, psikolog Lita Gading, atau Deolipa Yumara,” ungkap seniman sekaligus pemerhati anak itu.
“Kesalahan informasi itu saya bisa maklumi. Kalau berada di posisi mereka bisa jadi saya juga akan melakukan hal yang sama. Mohon maaf kalau terjadi salah paham,” kata Kak Seto.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Anak Marginal
Selama 52 tahun berkecimpung di dunia anak, Kak Seto berkomitmen mengawal hak anak Indonesia tanpa memandang dia keturunan orang kaya, polisi, pejabat publik, atau kaum marginal.
“Kami sudah bergerak selama 52 tahun. Kegiatan kami untuk anak marginal di daerah sangat banyak dan tidak kami ekspos memang tujuan kami bukan untuk itu,” ia menyambung.
Kebal Hujatan
Diberitakan sebelumnya, pekan lalu, Kak Seto dikecam karena mengupayakan perlindungan terhadap anak Ferdy Sambo. Publik menilai keluarga Sambo mampu membentuk sistem pendukung untuk melindungi anak-anak mereka dari dampak status tersangka ayah ibunya.
Dikecam netizen dan sejumlah pihak, Kak Seto merespons santai, “Dengan kata lain saya sudah kebal dengan hujatan, kesalahpahaman, perundungan. Yang jelas saya hanya menjalankan amanat Undang-Undang Perlindungan Anak.”
Advertisement