Liputan6.com, Jakarta Kubu Nikita Mirzani tak bisa menahan hati mendapati fakta Dito Mahendra mangkir lagi dari sidang dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE di Pengadilan Negeri Serang.
Lewat akun Instagram terverifikasi yang dikelola asistren pribadi, Nikita Mirzani yang kini dirawat tim medis akibat kista tulang mempertanyakan kok bisa Dito Mahendra mangkir melulu.
“Dipanggil @pnserang sudah 3 kali juga ga datang,” sindir Nikita Mirzani yang mengunggah video penjelasan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, terkait Dito Mahendra mangkir.
Advertisement
Baca Juga
Kubu Nikita Mirzani Minta JPU Diganti, Sebut Ada Banyak Keanehan Selama Sidang Kasus Dito Mahendra
Fitri Salhuteru Tuding JPU Paksa Nikita Mirzani Keluar dari Rumah Sakit dan Pulang Ke Rutan Serang
Nikita Mirzani Heran Gara-Gara Dito Mahendra di PN Serang Ngaku Sakit DBD, di KPK Mangkir Tanpa Alasan
Tak henti sampai di situ, Nikita Mirzani kemudian menyenggol Nindy Ayunda yang juga mangkir dari panggilan polisi terkait kasus dugaan pemukulan dan penyekapan.
Dito Atau Nindy
“Dito atau nindy elo pikir negara Indonesia ini punya bapak loe apa punya keluarga loe! Semua aparatur negara lu atur. Cucok elu dito to to,” bintang film Mama Minta Pulsa mengoceh.
Setelahnya Nikita Mirzani menyenggol Kejari Serang seraya menyebut dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE yang menempatkannya sebagai calon pesakitan sebagai kasus receh.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kasus Receh
“@kejariserang gimana ini yang udh P21 kasus receh ini? Lieeerrrrr ga kamu jaksa?” pungkasnya. Unggahan ini ramai dikomentari warganet yang penasaran dengan akhir sidang Nikita Mirzani.
Sebagian netizen menyorot Nurma Dewi yang dinilai tampak gugup menjelaskan kasus Dito Mahendra. “Polisinya gugup gitu jawabnya,” @adu**** merespons di kolom komentar.
Masih Diselami Terus...
“Tenang bu, santai. Tarik napas pelan-pelan. Jangan gugup. Semua orang ngeliat ibu tuh gemeteran gugup. Gak seperti biasa bu,” akun @diana**** menyarankan.
“Masi diselami terus. Tapi giliran kasur pencemaran nama baik gercep banget polisi main tangkep2. Padahal kasus penganiyaan lebih real derita si korban, enggak di ringkus2 pelakunya,” @jati**** berpendapat. Hingga artikel ini disusun, pihak Dito Mahendra belum memberikan tanggapan resmi.
Advertisement