Kenalan dengan Pandu Jaya, Pemuda yang Layak Jadi Influencer di Dunia Digital karena Temukan Bug di Aplikasi Berbasis Pendidikan

Di usianya yang masih belia, Pandu Jaya sudah menunjukkan bakat dan keterampilan setara influencer, berkat ketertarikannya di dunia digital hingga mampu meraih prestasi.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 08 Agu 2023, 23:44 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2023, 19:50 WIB
Pandu Jaya
Pandu Jaya, pemuda setara influencer yang temukan bug di aplikasi berbasis pendidikan. (Dok. IST)

Liputan6.com, Jakarta Hingga hari ini, Indonesia selalu tak pernah kehabisan deretan anak muda berbakat. Seiring berkembangnya teknologi dan digital yang kian pesat, generasi muda semakin mudah dalam bereksperimen dan berinovasi hingga layak disebut sebagai influencer.

Seperti yang dilakukan Pandu Jaya Winanga, pemuda asal Bangkalan, Madura. Di usianya yang masih belia, Pandu sudah mampu menunjukkan bakat dan keterampilannya. Berawal dari ketertarikannya di dunia digital, ia sudah mampu meraih prestasi.

Salah satu yang paling membanggakan Pandu Jaya adalah saat pemuda yang kini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bangkalan, Madura, mendapatkan Certificate of Appreciation dari salah satu aplikasi berbasis pendidikan.

Penghargaan tersebut diraih Pandu setelah menemukan bug atau celah keamanan kritis dalam aplikasi digital tersebut. Ia mendapatkan penghargaan itu pada saat masih duduk di kelas 11, tepatnya pada 1 Juni 2022 lalu.  

 

Prestasi yang Membuatnya Bangga

Pandu Jaya
Pandu Jaya, pemuda setara influencer yang temukan bug di aplikasi berbasis pendidikan. (Dok. IST)

“Suatu prestasi yang patut dibanggakan. Karena saya berhasil menemukan kelemahan signifikan dalam sistem atau aplikasi berbasis pendidikan yang dapat membahayakan keamanan data dan informasi pengguna,” jelasnya.

Bagi Pandu, penghargaan itu memberinya motivasi yang lebih tinggi dan mendorongnya untuk mengembangkan keahlian di bidang keamana cyber.  

Menurutnya, Indonesia harus siap dengan pertarungan bisnis digital yang lebih kompleks. Untuk itu, diperlukan ketahanan sistem keamanan yang jauh lebih kuat agar bisa melindungi seluruh stakeholder.

“Saya senang karena Ruangguru menghargai upaya saya dalam membantu mereka meningkatkan keamanan digital mereka dan mencegah potensi eksploitasi atau serangan,” ungkap pemuda kelahiran Bangkalan, 29 Desember 2005 itu.

Sadar Pentingnya Keamanan Siber  

Pandu menyadari, dirinya tengah menjalani peran penting di dunia digital saat ini. Terlebih, pascapandemi Covid-19, cara hidup manusia cenderung semakin menuju ke arah digitalisasi.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat harus mampu beradaptasi agar dapat bertahan dan tetap bertumbuh di era transformasi digital ini.

 

Peluang bagi Pasar Online akan Terus Meningkat

Tak cuma itu, inovasi dalam ekosistem e-commerce juga makin pesat. Pandu menilai peluang bagi pasar online akan terus meningkat ke depannya. Dengan keamanan siber yang kuat, perusahaan bidang e-commerce akan semakin mudah memperluas jangkauan bisnisnya dan tak mudah tumbang.

“Bidang digital terus mengalami perkembangan yang cepat. Setiap tahun, ada inovasi baru, teknologi baru, dan tren baru yang muncul. Hal ini menciptakan lingkungan yang dinamis dan menarik, di mana Anda selalu dapat belajar dan mengikuti perkembangan terbaru,” terang Pandu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya