Liputan6.com, Jakarta - FTV Ramadan episode kali ini berjudul: Taubat Anak Durhaka Penjual Ginjal Ibu
Diceritakan Sifa (20)Â lari ketakutan dikejar teman-teman mahasiswa di halaman kampus sambil diteriaki penipu. Sifa tertangkap dan mau dihajar ramai-ramai, tapi Revan (22)Â berusaha mencegahnya. Namun justru Revan kena pukul teman temannya.
Baca Juga
Saksikan Sinetron My Heart Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Kamis 21 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Kamis 21 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Hampir saja Sifa kena pukul juga, tapi dua satpam berhasil mengamankan mereka. Sifa lalu dibawa ke kantor dekan. Rahma (40)Â ibu Sifa dipanggil ke kampus. Rahma tanya apa yang terjadi? Rupanya Sifa sudah menipu teman-temannya dengan menjual tiket konser palsu.
Advertisement
Sifa terancam di-DO. Tapi Rahma mohon putrinya jangan di-DO dari kampus. Rahma bersedia ganti kerugian yang jumlahnya hampir 5 juta rupiah. Rahma lalu bawa Sifa pulang.
Rahma minta Sifa jangan macam macam lagi. Tugasnya cuma kuliah. Sifa berdalih dia juga pengen kayak teman-temannya bisa beli baju branded, barang bermerk, nonton, makan di kafe, pokoknya ngikutin tren.
Esoknya saat mau berangkat kuliah Sifa minta uang pada ibunya buat bayar ujian semester. Tapi Rahma belum ada uang. Sifa marah dan ngamuk banting barang-barang, bahkan mau robek jahitan punya pelanggan.
Sifa mengancam akan berhenti kuliah. Rahma janji akan usahakan. Sifa lalu pergi naik motornya ngebut.
Rahma mengelus dada prihatin lihat kelakuan putrinya. Langit tiba-tiba mendung dan petir menggelegar. Di jalan Sifa yang ngebut hampir menabrak seorang pria misterius yang nyebrang jalan. Sifa banting setang dan jatuh tergelincir.
Sambil meringis kesakitan Sifa bangkit dan marah sama pria misterius itu. Sifa minta ganti rugi. Si pria misterius malah menasihati Sifa agar jangan suka marah-marah. Sudah jelas Sifa yang salah naik motor ngebut.
Si pria misterius juga mengingatkan Sifa untuk tidak menyusahkan ibunya yang sudah janda dan bersusah payah menghidupinya. Ingat surga ada di telapak kaki ibu.
Â
Sifa Malah Nongkrong
Sifa bukannya ke kampus, tapi nongkrong sama dua temannya, Windi (20)Â dan Nanda (20). Mereka nanya kenapa Sifa tidak kuliah. Sifa jawab males. Dia kuliah cuma nurutin maunya ibunya.
Dia juga punya alasan bisa minta uang terus ke ibunya. Lagian dia heran ibunya yang sudah janda dan penjahit kecil nekat nguliahin anak. Revan lewat dan ngajak Sifa ke kampus, tapi Sifa menolak. Revan yang diam-diam suka sama Sifa mengingatkan supaya Sifa tidak bolos kuliah.
Kasihan ibu kamu susah payah biayain kamu. Tapi Sifa malah nyolot, lo tidak usah sok ngatur hidup gue.
Kelakuan Sifa memang sudah kelewatan, selain suka minta uang sama ibunya, juga kasar dan suka bentak ibunya. Â Sementara itu, di kampus Sifa naksir Edo (22)Â kakak kelasnya. Tapi Edo udah punya pacar, namanya dea. Demi bisa dapatin Edo, maka cara kotor dilakukan Sifa.
Sifa dan Edo sering pergi bareng, jalan-jalan, makan, nonton, semua Sifa yang bayar. Sifa pun sering minta duit ke ibunya dengan alasan buat keperluan kuliah.
Revan yang lihat Sifa pacaran sama Edo mengingatkan kalau Edo bukan cowok baik. Revan bilang ini karena sayang sama Sifa. Tapi Sifa tidak menggubris. Dia malah jelekin Revan cowok miskin belagu.
Karena tidak bisa terus-terusan minta uang ke ibunya, Sifa putar otak biar dapat uang cepat. Maka, diam-diam Sifa ambil beberapa jahitan ibunya dan dijual ke pasar loak.
Sifa senang dapat duit banyak. Saat mau pergi lewat gang sepi, pria misterius muncul dan menegur Sifa. Bagaimana kisah selanjutnya?
Advertisement