Liputan6.com, Jakarta - Salma berdiri di depan pintu kamar, memperhatikan Will yang tampak sangat gelisah. Dengan tekad, Salma memberanikan diri masuk dan menggenggam tangan Will, berusaha menenangkan hatinya.
Jika ada yang benar dari kata-kata Ayah, lebih baik kamu mengatakannya sekarang, Mas, daripada aku mendengarnya dari orang lain suatu hari nanti, katanya lembut. Will terdiam. Apakah ini saat yang tepat untuk mengungkapkan semuanya kepada Salma?
Baca Juga
Sementara itu, Calvin terbangun di sofa dengan kebingungan. Mengapa ia bisa berada di sini? Tiba-tiba, ponselnya berdering, panggilan dari Kinari.
Advertisement
Kinari meminta maaf karena semalam ia harus meminta supir taksi untuk mengantar Calvin pulang. Kinari menjelaskan bahwa mereka diikuti oleh begal hingga ke rumah, dan Calvin sempat dipukul hingga pingsan. Calvin terkejut dan merasa cerita Kinari terdengar aneh.
Di acara family day di Bogor, yang diselenggarakan di tempat dengan pemandangan menakjubkan, Will berjalan menuju toilet. Dinda mengejarnya.
Pak Will, tunggu! serunya, ingin berbicara dengan William. Will menegaskan agar mereka tidak berbicara di tempat terbuka, khawatir ada yang melihat. Dia menunjuk sebuah gudang terdekat.
Di dalam gudang, Dinda menceritakan tentang Argo. Will merasa pusing mendengar bahwa pernikahan Dinda dan Roy ingin dipercepat.
Saat Will hendak pergi, ia tak sengaja menyenggol barang, membuat rak hampir jatuh menimpanya. Dinda panik dan buru-buru menolong Will. Di luar gudang, Salma mendengar suara berisik dari dalam dan merasa penasaran.