Puisi Sri Mulyani untuk Susi Pudjiastuti, Singgung Tato di Kaki Hingga Tenggelamkan Kapal Pencuri

Menteri Keuangan Sri Mulyani menulis puisi untuk Susi Pudjiastuti mengenang pertemuan pada 2016, bahas tato di kaki dan menenggelamkan kapal pencuri.

oleh Wayan Diananto diperbarui 25 Mar 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2024, 11:00 WIB
Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani menulis puisi untuk Susi Pudjiastuti mengenang pertemuan pada 2016. Ia membahas tato di kaki dan menenggelamkan kapal pencuri. (Foto: Dok. Instagram @smindrawati)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, menulis puisi untuk sahabatnya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti sembari mengenang pertemuan pertama mereka di Washington DC, AS.

Dalam puisi itu, Sri Mulyani menyinggung popularitas Susi Pudjiastuti dari tato di kaki yang menghebohkan hingga kebijakan ikonis menenggelamkan kapal pencuri ikan di perairan Indonesia.

Bersama puisi ini, Sri Mulyani mengunggah sejumlah potret dengan mantan presenter Susi Cek Ombak. Beberapa di antaranya, pose berlatar lukisan legendaris karya seniman Afandi.

Dalam foto tampak keduanya kompak berbaju hitam tanpa motif. Bedanya, Sri Mulyani menggunakan luaran batik. Puisi ini diunggah sang menteri di akun Instagram terverifikasi, Minggu (24/3/2024).

 

Tilden Washington DC

Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menulis puisi untuk Susi Pudjiastuti mengenang pertemuan pada 2016. Ia membahas tato di kaki dan menenggelamkan kapal pencuri. (Foto: Dok. Instagram @smindrawati)

Sri Mulyani mengabarkan bahwa kali pertama bertemu Susi Pudjiastuti pada 2016 kala menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan Duta Besar Indonesia untuk AS kala itu, Budi Bowoleksono.

Throwback March 2016. Early Spring - Tilden Washington DC,” demikian Sri Mulyani memberi catatan awal lalu menggurat sejumlah bait yang menggambarkan sosok Susi Pudjiastuti.

 

Berjumpa untuk Pertama Kali

Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menulis puisi untuk Susi Pudjiastuti mengenang pertemuan pada 2016. Ia membahas tato di kaki dan menenggelamkan kapal pencuri. (Foto: Dok. Instagram @smindrawati)

Saya dan Bu @susipudjiastuti115 Susi Pudjiastuti

Berjumpa untuk pertama kali

Di Tilden Washington DC

Berfoto di depan Lukisan karya Afandi

Delapan tahun telah lalui

Dijamu makan malam oleh Pak Sonny(Budi Bowoleksono)

Bersama rombongan wartawan senior negeri

 

Bu Susi yang saya baca di berita punya tato di kaki

Bercerita heboh sekali

Tentang pekerjaan menjadi Menteri

Tenggelamkan kapal ikan yang mencuri

Heran melihat cara belanja birokrasi

Setuju banyak yang harus dibenahi

 

Malam itu Bu Susi mengajak aku pulang kembali

Indonesia menunggumu untuk mengabdi..

Aaaah What a wonderful memories ..

Kangen mendengar celotehan Bu Susi…

Salam hangat kapan ketemu lagi

 

Bu Susi continue “Just The Way You Are”

Just like the Song

 

What A Surprise

Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti
Menteri Keuangan Sri Mulyani menulis puisi untuk Susi Pudjiastuti mengenang pertemuan pada 2016. Ia membahas tato di kaki dan menenggelamkan kapal pencuri. (Foto: Dok. Instagram @smindrawati)

Di kolom komentar, Susi Pudjiastuti menulis pesan terbuka untuk Sri Mulyani. Ia pun mengenang momen kali pertama bertemu Menteri Keuangan. Baru kali pertama bertemu, langsung terasa dekat dan curhat-curhatan.

Dear Ibu, what a surprise to have your mention. Washington 2016, pertama kali ketemu Ibu. I was very happy .. jadi banyak curhat dg keheranan2 saya atas anggaran2 .. biasa jadi pengusaha gurem dg uang pas pasan,” cuitnya.

Terus masuk di kabinet/ pemerintah budgetnya besar tapi boros. Makanya saya bujukin Ibu untuk pulang. Terima kasih Ibu for remembering,” Susi Pudjiastuti mengakhiri. Unggahan ini kebanjiran pujian netizen.

 

 

Infografis 3 Skenario BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Skenario BBM Bersubsidi ala Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya