Dinda Kanyadewi Makeup 6 Jam di Lokasi Syuting Badarawuhi di Desa Penari, Pulang Paling Malam

Dalam Badarawuhi di Desa Penari, Dinda Kanyadewi sebagai Jiyanti. Proses rias wajahnya 5 hingga 6 jam. Untuk hapus makeup pun butuh waktu 2 jam.

oleh Wayan Diananto diperbarui 29 Mar 2024, 20:19 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2024, 18:30 WIB
Dinda Kanyadewi
Dalam Badarawuhi di Desa Penari, Dinda Kanyadewi sebagai Jiyanti. Proses rias wajahnya 5 hingga 6 jam. Untuk hapus makeup pun butuh waktu 2 jam. (Foto: Dok. Instagram @dindakanyaa)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang akan tayang pada libur Lebaran 2024 adalah Badarawuhi di Desa Penari dengan bintang Aulia Sarah hingga Dinda Kanyadewi yang memerankan Jiyanti.

Rupanya, karakter Jiyanti punya kebutuhan spesifik. Salah satunya, makeup atau rias wajah selama 5 hingga 6 jam. Tak heran jika bintang sinetron Cinta Fitri selalu datang ke lokasi syuting lebih awal untuk nyicil makeup.

“Karakter aku susah di fisik karena butuh proses makeup lama. Ini dibutuhkan untuk visual dan lain-lain. Aku minimal 5 sampai 6 jam untuk makeup. Aku biasanya early call,” kata Dinda Kanyadewi.

Ditemui di gala premiere film Badarawuhi di Desa Penari, di Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024), ia mengaku pulang paling malam dari lokasi syuting karena proses menghapus makeup butuh waktu sekitar 2 jam.

 

Pulang Paling Malam

Dinda Kanyadewi
Dinda Kanyadewi. (Foto: Dok. Instagram @dindakanyaa)

“Pulangnya pun itu paling malam. Orang sudah pulang aku ngelunturin makeup sekitar dua jam dulu. Alhamdulilah, enggak ada iritasi tapi ada beberapa hari sempat panas karena kulit kecapaian,” ujar Dinda Kanyadewi.

Bintang film Hangout menyebut, syuting Badarawuhi di Desa Penari benar-benar menguras daya tahan tubuh, pikiran, dan emosi. Namun, Dinda Kanyadewi sangat menikmati peran Jiyanti.

Habis Syuting, Pegal

Dinda Kanyadewi. (Foto: Dok. Instagram @dindakanyaa)
Dinda Kanyadewi. (Foto: Dok. Instagram @dindakanyaa)

Terang-terangan ia mengaku syuting bersama sutradara Kimo Stamboel kali ini bagaikan olahraga. Sebelum berakting, pemanasan dulu. Selesai syuting, Dinda Kanyadewi menjalani pendinginan.

“Habis syuting pegal karena aku bertransformasi jadi bentuk berbeda-beda. Lumayan banyak adegan yang membutuhkan sling dan action, jadi capai banget. Mau enggak mau sebelum syuting stretching. Pulang syuting strecing lagi karena pasti otot kaku semua,” beri tahunya.

 

Takut Terhadap Aulia Sarah

Dinda Kanyadewi. (Foto: Dok. Instagram @dindakanyaa)
Dinda Kanyadewi. (Foto: Dok. Instagram @dindakanyaa)

Selain Aulia Sarah dan Dinda Kanyadewi, Badarawuhi di Desa Penari yang diproduksi MD Pictures diperkuat Maudy Effrosina, Aming, Jourdy Pranata, Ardit Erwandha, hingga aktor lintas dekade Diding Boneng. Ia akan tayang dalam format IMAX di seluruh Indonesia.

Dinda Kanyadewi masih punya satu catatan selama syuting Badarawuhi di Desa Penari, yakni ketakutan tiap adu akting dengan Aulia Sarah. “Tiap dia pakai kostum, itu seram. Aku pernah hampir menangis padahal dia enggak ngapa-ngapain. Karakter itu sangat sakral,” akunya.

Beredar kabar, selain 2D dan IMAX, Badarawuhi di Desa Penari akan hadir dalam format 4DX di bioskop tertentu. Dinda Kanyadewi optimistis, film terbarunya akan disambut penonton karena menjangkau banyak layar dan kota dengan kualitas prima.

infografis journal
infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya