Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu, Farhat Abbas jadi omongan publik gara-gara menangis saat mendengar kesaksian Aldi Renaldi dalam sidang Peninjauan Kembali atau PK Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat, 30 Juli 2024.
Setelah berhari-hari bungkam, Farhat Abbas akhirnya buka suara mengapa menangis di ruang sidang PK Saka Tatal. Sebagai informasi, Saka Tatal adalah salah satu terpidana dalam kasus Vina Cireron.
Baca Juga
Saka Tatal belakangan mengklaim diri sebagai korban salah tangkap atas kasus Vina Cirebon dan kadung diadili kemudian dipenjara. Melansir dari berbagai sumber, Saka Tatal divonis 8 tahun dan 3 bulan.
Advertisement
Kepada jurnalis, Farhat Abbas mengaku nuraninya tersentuh. “Air mata itu saya artikan suara kebenaran dan suara harapan keadilan. Mudah-mudahan tangisan ini, suaranya dan rasa hati itu bisa terasa semua di Indonesia,” katanya.
Dramatis, Tragis, Miris
Farhat Abbas tak kuasa menahan air mata kala mendengar kesaksian Aldi Renaldi yang membeberkan apa saja perlakuan yang dialami selama menjalani proses hukum terkait kasus Vina Cirebon.
“Itu luar biasa. Itu sudah bicara sentuhan nurani ya. Kalau saya sebagai lawyer itu belum pernah saya menangis sesedih dan sesendu ini karena ini termasuk kasus yang paling dramatis, tragis dan membuat orang miris,” katanya.
Advertisement
Mengingat Ketersiksaan Mereka
Melansir video konferensi pers di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (5/8/2024), Farhat Abbas menyebut kesaksian dalam ruang sidang merefleksikan ketersiksaan para saksi. Yang menangis mendengar pengakuan para saksi bukan hanya Farhat Abbas.
“Mengingat ketersiksaan mereka di zaman itu, pengakuan mereka. Dan ini dialami oleh semua, Saka. Bahkan ibu saya menelepon: Hat, saya tiga kali menonton dan tiga kali menangis,” paparnya panjang.
Mereka Ini Ada
Seperti diketahui, kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 viral lagi setelah film Vina: Sebelum 7 Hari mencetak box office dengan mengumpulkan lebih dari 5 juta penonton. Sejumlah fakta dan data baru bermunculan.
Terkait para saksi yang hadir dalam sidang, Farhat Abbas mengklaim, “Mereka ini ada. Apa yang dikatakan itu bukan bohong. Apa yang dikatakan mereka adalah ketersiksaan dan ketidakadilan. Saya mengikuti alur daripada saksi tersebut.”
Advertisement