Raffi Ahmad Dikritik Habis-habisan Usai Posting soal Nasib Revisi UU Pilkada, Dinilai Tak Peka

Liputan6.com, Jakarta Di tengah gonjang-ganjing demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Pilkada yang di Gedung DPR/ MPR RI pada Kamis (22/8/2024), Raffi Ahmad membuat satu unggahan yang memantik emosi warganet.

Suami Nagita Slavina tersebut mengunggah tangkapan layar cuitan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang isinya tentang pengesahan revisi UU Pilkada yang dibatalkan. Semula pengesahan itu akan dilaksanakan pada Kamis kemarin.

“Oleh karenanya pada saat pendaftaran pilkada pada tgl 27 agustus nanti yg akan berlaku adalah keputusan JR MK yang mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Partai Gelora. Batalnya pengesahan revisi uu pilkada pada saat awal rapat paripurna jam 10.00 wib ,dipagi hari,” begitu kata Dasco pada Kamis sore.

Yang bikin warganet marah dan bertanya-tanya adalah, logo Prabowo Gibran yang disematkan dalam unggahan itu. Netizen tak mengerti apa maksud Raffi Ahmad menyertakan logo Presiden dan Wakil Presiden periode mendatang.

Unggahan itu dipenuhi dengan puluhan ribu komentar yang mayoritas berisi kritikan dan nasihat untuk Raffi Ahmad agar lebih peka dengan goyahnya demokrasi gentingnya situasi di lapangan.

“Lalian sekeluarga udah kaya raya mas, tolong hargai teman" yang berjuang melawan penindasan baik langsung/ga langsung. bijak aja gunain power yg ada ga sih🙌 sorry for this moment keknya banyak yang udah ga respect,” kata salah satu netizen di kolom komentarnya.

“Shame on you, orang kaya! Yg keringetan, berdarah, dan ditangkap karena turun ke jalan utk protes hal ini itu rakyat. Malah Prabowo Gibran yg ditempel,” kata warganet lainnya.

Di media sosial Twitter alias X, nama Raffi Ahmad hingga RANS juga masuk jajaran trending topic.

“Salut sama Raffi Ahmad karena dia sosok pekerja keras, tapi benar benar kecewa sih karena masalah ini,” ujar warganet di X.

“Kecewa banget… lebih respect sama public figure yang menyuarakan isu ini & sampe turun ke jalan,” kata yang lain.

“Alhamdulillah dari dulu ga pernah nge hype dn liat konten keluarga mereka, saatnya cancel dn rnb guys jangan kasih panggung lagi,” yang lainnya menimpali.

Sementara itu, dikutip dari kanal Ekonomi Liputan6.com, kelompok buruh memutuskan untuk menunda lanjutan aksinya di Gedung DPR/MPR, usai DPR tidak jadi mengesahkan RUU Pilkada.

"Aksi 23 Agustus di DPR RI kita tunda dulu, sambil melihat perkembangan dinamika di DPR RI," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melalui pesan tertulis, Jumat (23/8/2024).