Liputan6.com, Jakarta Kiky Saputri berbagi cerita mengenai pengalamannya saat masa ngidam di trimester pertama kehamilan. Komika yang kini tengah menanti kelahiran anak pertamanya itu mengaku cukup terkejut dengan kondisi yang ia alami.
"Awalnya aku pikir ngidam itu hoax, ternyata benar. Aku trimester pertama itu nggak doyan makan daging sama sekali, kalau ngelihat daging buat dimakan tuh enek banget," ujar Kiky dalam koten podcast yang dkutip pada Kamis (9/1/2025)).
Baca Juga
Kebiasaan dari Masa Pacaran, Sederet Potret Kiky Saputri dan Muhammad Khairi Hobi Pakai Baju Couple
Cerita Kiky Saputri Undang Kaesang Pangarep ke Pembukaan Kafenya di Solo, yang Datang Jokowi Sekeluarga
5 Potret Baby Bump Kiky Saputri Kunjungi Restoran Baru Nikita Mirzani, Netizen: Aura Bumil Makin Cantik
Selain tidak bisa makan daging, Kiky juga mengalami kesulitan untuk minum air putih. Namun, setelah melewati empat bulan kehamilan, ia mulai bisa minum air putih kembali tanpa merasa mual.
Advertisement
"Nggak bisa minum air putih, cuma bisa minum minuman manis. Minumnya es teh manis, kayak gitu-gitu," jelasnya.
Tak Suka Daging
Ngidam makanan pun menjadi pengalaman unik bagi Kiky. Ia hanya menginginkan makanan sederhana seperti cilok dan rambutan. Kini, kebiasaan makannya sudah kembali normal.
"Kalau makanan aku cuma ngidam cilok sama rambutan. Dan paling ya itu tadi, nggak bisa makan daging, benar-benar lihat gambarnya aja muntah. Jadi waktu itu aku cuma bisa makan protein dari ikan," ungkapnya.
Advertisement
Khairi Ikut Naik BB
Meskipun tidak meminta hal yang aneh-aneh pada malam hari, Kiky sering mengajak sang suami, Muhammad Khairi, untuk menemaninya makan. Kebiasaan ini berdampak pada berat badan Khairi yang naik cukup drastis.
"Kalau malam juga nggak minta aneh-aneh, paling order aja terus minta Khairi temenin makannya. Jadi naik berat badan banyak, dia naik 13 kilogram," kata Kiky sambil tertawa.
Ngidam Cilok
Lebih lanjut, Kiky menjelaskan bahwa keinginannya untuk makanan tertentu sering kali muncul secara tiba-tiba. Ia menceritakan pengalaman saat mengidam cilok di Bali, yang untungnya berhasil terpenuhi.
"Bukan karena lapar, tapi karena kepikiran aja tiba-tiba masa pengin cilok pas lagi di Bali, tapi untungnya dapat, alhamdulillah rezeki," katanya dengan nada syukur.
Advertisement