Erros Djarot Lebih Bangga Jadi Seniman daripada Menteri

Bagi Erros Djarot, menjadi seniman lebih tinggi derajatnya daripada seorang menteri.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 10 Jan 2014, 20:50 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2014, 20:50 WIB
eros-140110c.jpg

Sempat berkecimpung di dunia politik dan menjadi ketua Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan (PNBK) membuat Erros Djarot menjadi sorotan. Bahkan ketika dirinya juga mengeksplorasi diri di bidang musik, keeksisannya sebagai politikus sering kali ditanyakan. Hal ini diakuinya sebagai sesuatu yang membuat Erros tersinggung.

"Saya tersinggung kalau dibilang nggak jadi menteri, padahal seniman itu lebih tinggi dari menteri," kata Erros Djarot di Senayan, Jakarta, Jumat (10/1/2014).

Bagi Erros, 40 tahun berkarya memang sesuatu yang membanggakan. Ia membenarkan jika semua karya yang dibuatnya itu selalu diciptakan dengan penuh penghayatan. "Berkarya itu memang indah, saya buat semua itu dengan cinta, I was deeply in love," ujarnya lagi.

Bagi Erros berkarya membuat musik pada zamannya, pria kelahiran Rangkasbitung ini tidak berpikir untuk menjadi populer seperti saat ini. "Kalau bikin musik nggak pernah mau terkenal, kalau ada yang manis-manis saja sudah senang lho dulu itu. Nggak kepikiran sampai duduk seperti sekarang ini," ucapnya.

Baginya bermusik adalah hidupnya, pria yang suka bercanda ini malah sesekali menyampaikan guyonannya. " Musik is part of my life, kalau pacar bisa cari lagi kalau musik nggak bisa seminggu saya bisa mati. Tapi kalau istri saya nggak bisa cari lagi," ujarnya tertawa. (fei)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya