Densus 88 Bawa Istri dan Anak Pelaku Penyerangan Anggota Polsek Wonokromo

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teros Mabes Polri membawa seorang perempuan berinisial F, yang diduga istri dan dua anak pelaku yang menyerang anggota polisi di Wonokromo, Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Agu 2019, 22:46 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2019, 22:46 WIB
Penangkapan Ditangkap Penahanan Ditahan
Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Seorang terduga teroris berinisial IM (30) asal Desa Ganding Sumenep Pulau Madura, Jawa Timur sudah berkeluarga. Pelaku pembacokan Aiptu Agus anggota SPKT Polsek Wonokromo dan anggota piket reskrim Briptu Febian ini memiliki seorang istri dan anak.

Dari data yang dihimpun, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri membawa seorang perempuan berinisial F, yang diduga istri dan dua anak pelaku. Hal itu dilakukan usai mengembangkan penyidikan di rumah kos pelaku yang berlokasi di jalan Sidosermo IV gang I nomor 10 A, Surabaya.

IM diketahui, 10 hari lalu berangkat dari tempat tinggalnya di Sumenep menuju ke rumah kos di Surabaya, dengan menggunakan angkutan umum bus. Pelaku yang menyerang anggota Polsek Wonokromo dikenal pendiam dan jarang berkomunikasi dengan warga sekitar. Bahkan akhir-akhir ini, pelaku terlihat makin keras tentang pemahaman keagamaannya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol, Frans Barung Mangera menyampaikan, pelaku yang menyerang anggota polsek Wonoromo saat ini dibawa oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

"Sementara diduga melakukan amaliyah. Indikator amaliyah itu dari pembelajaran yang disampaikan pelaku tadi," tutur Barung, Sabtu (17/8/2019). 

Barung menegaskan, pihaknya tengah menyelidiki secara menyeluruh. "Pelaku penyerangan itu perseorangan," ucap Barung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Anggota Polsek Wonokromo Surabaya Diserang Pria Bersenjata Tajam

20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo, Surabaya diserang terduga teroris, Sabtu (17/8/2019). Satu orang pun telah ditangkap, dan saat ini diinterogasi di Mapolsek Wonokromo. Berdasarkan pantauan di lokasi, penjagaan ketat dilakukan oleh belasan anggota Brimob di sekitar Mapolsek.

Kejadian ini pun membuat Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dan Kapolres Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengecek langsung. 

"Aiptu Agus Sumartoni bisa diselamatkan, dan saat ini di UGD RS Bhayangkara luka di tangan pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," ujar Luki kepada wartawan.

Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol, Luki Hermawan membeberkan, kalau pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo mulanya berpura-pura akan melapor. Peristiwa pembacokan ini juga dibenarkan terjadi Sabtu sore.

"Jam 17.00 WIB, ada orang yang seolah-olah melapor tapi meloncat langsung mengeluarkan celurit dan membacok satu anggota," ujar Luki di lokasi.

Luki pun mengungkapkan peristiwa pembacokan terjadi begitu cepat. Alhasil satu polisi yang diserang mengalami luka serius. Saat ini polisi tersebut dibawa ke UGD Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. "Luka di tangan, pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," kata Luki.

Sementara untuk tersangka, perwira dengan dua bintang emas ini menambahkan, sudah dapat diamankan. Polisi pun masih melakukan interogasi guna mengetahui motif penyerangan ini. "Untuk tersangka sudah diamankan dan diinterogasi," tandas Luki di Surabaya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya