Liputan6.com, Surabaya - PLN Jawa Timur (Jatim) menargetkan segera melistriki Pulau Maselembu pada 2020. Ini sesuai dengan tuntutan dari asosiasi masyarakat Masalembu dan hasil audiensi yang diselenggarakan Dinas ESDM.
Audiensi yang terdiri dari PLN, Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dan perwakilan masyarakat Masalembu menyepakati, akan dibangunnya PLTS Komunal dengan baterai (Off Grid) berkapasitas 300 kWp.
"Alasan pemilihan pembangkit listrik tenaga surya ialah besarnya potensi energi matahari di Pulau tersebut," tutur Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A Rasyid Naja, Kamis (26/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, masyarakat setempat mendukung penuh upaya ini dengan memfasilitasi dan membantu proses survei, sosialisasi, pengadaan lahan, perijinan hingga tahap pembangunan PLTS nantinya.
"Komitmen dan kesungguhan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur untuk melistriki seluruh wilayah Jawa Timur selaras dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menargetkan pada tahun 2021 seluruh penduduk Jawa Timur dapat menikmati aliran listrik baik di daratan maupun kepulauan," katanya.
Selama ini masyarakat Masalembu mendapatkan sumber aliran listrik dari PLTD berkapasitas 500 kW yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, Koperlindo.
"Jumlah pelanggan yang dikelola PLTD yakni sejumlah 656 pelanggan dengan panjang Jaringan Tegangan Menengah 1.735 kms, dan Jaringan Tegangan Rendah 4.450 kms," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
PLN Ajak Milenial Gunakan Energi Bersih
Sebelumnya, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur meluncurkan produk green smart power. Produk ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat dan membantu pemerintah dengan energi bersih.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Bob Saril menuturkan, green smart power merupakan suatau paket pelayanan yang digabung menjadi satu. Paket itu terdiri dari solar panel, internet dan ditawarkan dengan tarif premium dan tanpa padam.
Ia menuturkan, produk ini mendorong masyarakat menjalankan gaya hidup dengan energi bersih. Apalagi pemakaian energi ramah lingkungan sedang digencarkan di dunia. PLN menyasar kamu menengah, muda milenial yang ingin rumahnya ramah lingkungan. Pemakaian energi ramah lingkungan tersebut sudah menjadi gaya hidupnya.
"Berarti dia sudah menggunakan motor listrik, tidak lagi menggunakan pembuangan emisi karbon, menggunakan kompor induksi dan sudah tidak menggunakan kompor elpiji," ujar dia di Surabaya, ditulis Minggu, 28 Juli 2019..
Dia menuturkan, yang paling penting itu adalah PLN UID Jatim mengeluarkan produk ini adalah menawarkan kepada masyarakat kemudahan.
"Selama ini kaum milenial yang kerjanya di startup, mereka tidak mau memikirkan bagaimana cara memelihara solar panel, belinya di mana, mereka tidak mau memikir," tutur dia.
Advertisement