Antisipasi Penyakit Kritis Lewat Asuransi

Dr Chandra Wijaya dari Rumah Sakit Siloam Hospital Surabaya menuturkan, masyarakat perlu mengantisipasi ancaman penyakit kritis ini dengan mengubah gaya hidupnya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Jan 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 15:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan PRUTotaI Critical Protection (PRUTop) dan PRUTotaI Critical Protection Syariah (PRUTop Syariah). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Berbagai masalah kesehatan dapat terus bertambah seiring gaya hidup, globalisasi hingga perubahan iklim. Oleh karena itu, penyakit kritis dapat menyerang siapa saja, kapan saja, sehingga masyarakat diimbau tidak terpaku menghindari hanya suatu penyakit tertentu.

Dr Chandra Wijaya dari Rumah Sakit Siloam Hospital Surabaya menuturkan, masyarakat perlu mengantisipasi ancaman penyakit kritis ini dengan mengubah gaya hidupnya. Ini seiring mahalnya biaya kesehatan. Penyakit kritis dapat berimplikasi pada aspek psikologis, sosial hingga keuangan yang dapat menggoyahkan stabilitas ekonomi dan masa depan keluarga.

Apalagi berdasarkan World Health Organization (WHO) mengkategorikan masalah kesehatan hingga mencapai 68 ribu jenis. Indonesia pun tak lepas dari bahaya kesehatan tersebut dan harus terus siaga terhadap kemunculan penyakit-penyakit baru.

Melihat kondisi itu, Chandra menilai masalah kesehatan makin nyata dan sangat mengancam sehingga masyarakat harus bersiap dan waspada.

"Para ahli memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul tiap tahun, tiga di antaranya bersumber dari binatang - binatang," tutur dia di Surabaya, Rabu, 15 Januari 2020.

Ia menuturkan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, beberapa prevalensi Penyakit Tidak Menular Jawa Timur berada di atas rata-rata nasional, seperti penyakit stroke 12,4 persen (rata-rata nasional 10,9 persen) dan kanker 2,17 persen (rata-rata nasional 1,79 persen).

"Tak hanya itu, penyakit diabetes melitus di wilayah Jawa Timur juga masih tinggi yaitu dua persen (rata-rata nasional 1,5 persen) dan Surabaya merupakan kota dengan prevelansi yang cukup tinggi di Jawa T imur untuk kasus ini melebihi tiga persen," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Prudential

20160217-Ilustrasi Asuransi-iStockphoto
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Untuk menjawab tantangan kesehatan yang makin kompleks dengan penyakit kritis yang kian berkembang, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)  meluncurkan PRUTotaI Critical Protection (PRUTop) dan PRUTotaI Critical Protection Syariah (PRUTop Syariah).

Solusi ini adalah rangkaian produk pelengkap asuransi tambahan inovatif pertama di industri dalam memastikan masyarakat Indonesia terlindungi secara total tanpa ada batasan jumlah maupun jenis penyakit kritis.

Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia menuturkan, asuransi kondisi kritis saat ini terbatas pada diagnosis jenis penyakit. PRUTo'p dan PRUTop Syariah menawarkan konsep baru perlindungan kondisi kritis yang berfokus pada perawatan, tindakan, atau ketidakmampuan permanen yang terjadi akibat kondisi kritis.

"Hal tersebut yang menjadikan PRUTop dan PRUTop Syariah unggul di kelasnya karena kedua produk ini mampu melindungi kesehatan dan finansial masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan memastikan mereka hidup lebih tenang," ucap Himawan.

Sementara itu, Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, menambahkan, melalui kehadiran panjang selama hampir 25 tahun, Prudential Indonesia senantiasa meningkatkan komitmennya untuk menjadikan masyarakat Indonesia hidup lebih sehat dan lebih lama melalui beragam solusi perlindungan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.

"Kami menyadari kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan yang makin dinamis. Oleh karena itu, dengan optimisme kampanye ‘We DO’ Prudential, kami terus berinovasi dengan meluncurkan PRUTop dan PRUTop Syariah, rangkaian solusi asuransi yang melindungi masyarakat dari kondisi kritis secara total," ujar dia.

Sebagai asuransi tambahan pelengkap, masyarakat yang berusia 6 sampai 65 tahun dapat menikmati perlindungan ganda jangka panjang secara total ini hanya dengan menambahkan atau membeli paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUCrisis Cover Benefit Plus 61 (Syariah) yang memberikan perlindungan kondisi kritis tahap akhir atau paket PRUTop dan PRUTop Syariah dengan Asuransi Tambahan PRUEarIy Stage Crisis CoverPlus (Syariah) yang memberikan periindungan kondis kritis sejak tahap awal.

PRUTop dan PRUTop Syariah tersedia untuk para nasabah Prudential Indonesia yang telah memiliki produk asuransi dasar-PRULink Generasi Baru atau -PRULink Syariah Generasi Baru. Dengan mengusung tagline Hidup Tenang Dengan Perlindungan Total, PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan beberapa keunggulan utama, yaitu:

- Perlindungan atas kondisi kritis yang Iebih Iuas, tidak lagi terbatas pada jumlah penyakit kritis yang dilindungi

- Maksimal uang pertanggungan hingga Rp 5 Miiiar

- PRUTop dan PRUTop Syariah yang dibeli bersamaan dengan PRUEarly Stage Crisis

- Cover Plus (konvensional dan syariah) merupakan perlindungan kondisi kritis yang komplit

Tidak ada ketentuan masa-bertahan hidup (survival period)

- Perlindungan atas penyakit kritis yang belum ditemukan (future-proof). 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya