Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada empat kabupaten di wilayahnya yang saat ini masih berstatus hijau terkait kasus virus corona baru (Sars-CoV-2) yang memicu COVID-19. Empat kabupaten tersebut belum terjangkit  Covid-19 dan tidak memiliki pasien dalam pengawasan (PDP).
"Ada 4 kabupaten posisi hijau. Di situ tercatat ODP (orang dalam pemantauan)," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (25/3/2020).
Khofifah menjelaskan, kalau ada PDP terkait corona COVID-19 , warna dalam peta kuning setengah orange. "Kalau ada terkonfirmasi, tercatat positif Covid-19 warnanya sudah merah. Artinya daerah terjangkit," tutur dia.
Advertisement
Baca Juga
Dari data peta sebaran COVID-19 Pemprov Jatim, empat kabupaten tersebut ialah Bojonegoro, Sampang, Sumenep dan Bondowoso. Keempat kabupaten itu hanya tercatat ada beberapa ODP saja. Apabila nanti ada PDP ataupun positif virus, maka berubah warna petanya.
Sejauh ini, tercatat ada enam daerah terjangkit. Yakni 31 pasien positif di Surabaya, delapan di Magetan, lima di Sidoarjo, empat di Kabupaten Malang, dua di Kota Malang dan satu di Kabupaten Blitar. Total pasien positif virus corona di Jatim ada 51 orang. "Positif sama dengan kemarin tercatat 51 orang," kata Khofifah.
Sementara untuk PDP terkait corona COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 190 pasien. Kemudian 2.542 ODP. Dari total jumlah tersebut, ada lima pasien sembuh dan dua di antaranya meninggal dunia. "Sembuh 5 orang meninggal 2 orang," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Data Corona COVID-19 di Jatim per 25 Maret 2020
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perkembangan terkini mengenai kabar terbaru penanganan virus corona baru (Sars-CoV-2) yang memicu COVID-19 di wilayah Jawa Timur.Â
"Pasien positif virus corona atau Covid-19 di Jatim tidak bertambah, jumlahnya masih sama seperti data Selasa kemarin, yakni 51 pasien yang terkonfirmasi positif," ucapnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu, 25 Maret 2020.
Khofifah mengatakan, selanjutnya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih bertambah. Kali ini tercatat ada sebanyak 190 PDP. Jumlah ini meningkat 45 PDP. Karena sebelumnya ada 145 PDP. "PDP tercatat 190 orang," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan, kemudian orang dalam pemantauan (ODP), jumlahnya juga meningkat signifikan. Total ada 2.542 ODP di Jatim. Angka tersebut melonjak 539 ODP. Dari yang sebelumnya tercatat 2.003 ODP. "ODP di Jatim 2.542 orang," ujar dia.
Â
Advertisement