Langkah Pemkot Surabaya Hadapi Lonjakan Kasus Corona COVID-19

Pihak kepolisian akan lebih meningkatkan kedisiplinan untuk memantau warga Surabaya agar bersama-sama menegakkan protokol yang sudah ada.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 02:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismahari (Risma) berkunjung ke Lembaga Penyakit Tropik (LPT) dan Rumah Sakit Pendidikan Unair pada Selasa (3/3/2020). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) terus berupaya untuk meningkatkan upaya pencegahan Corona COVID-19. Hal ini seiring berkembangnya jumlah pasien positif Corona COVID-19.

Ia pun menggelar audiensi dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugraha di dapur umum, Halaman Taman Surya, Senin, 13 April 2020.

Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengatakan saat ini Kapolrestabes Surabaya Sandi Nugraha, datang untuk memberikan dukungan kepada Wali Kota Risma. Selain itu juga diskusi terkait berkembangnya jumlah data yang terkonfirmasi.

"Bu Risma dan Pak Sandi diskusi banyak. Salah satunya jumlah yang terkonfirmasi apakah mereka dari orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP). Atau data dari luar, yang kemudian test swabnya di Rumah Sakit Surabaya dari luar masuk terus jadi seperti itu,” kata Fikser seusai audiensi, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.

Fikser menjelaskan untuk pasien ODP dan PDP memang sebelumnya sudah melalui berbagai tahap pemeriksaan dan test khususnya untuk warga Surabaya.

Namun, yang dikhawatirkan dari jumlah data yang dimiliki pemkot, ada pasien yang Covid-19, tetapi di luar dari data yang dimiliki pemkot. Artinya pemerintah harus menyiapkan strategi penanganan khusus, jika ada warga Surabaya yang berobat di luar kota dan statusnya positif Corona Covid-19.  

"Padahal Surabaya juga menjadi rujukan dari berbagai daerah. Bisa jadi awalnya dia (pasien) bukan positif. Lalu dalam perkembangannya berobat di rumah sakit luar Surabaya akhirnya positif. Sehingga ini yang sedang dibahas di sini bagaimana penanganannya,” tegas Fikser.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Imbauan Kapolrestabes Surabaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengecek rumah pompa Sumber Rejo pada Senin, 6 Januari 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Di kesempatan yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugraha menjelaskan hasil koordinasi pada hari ini yakni meningkatkan pencegahan yang terus dimaksimalkan dengan bergerak bersama-sama TNI, Polri dan pemangku kepentingan yang ada.

"Tapi utamanya, bahwa kita berusaha meningkatkan pencegahan ini dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dan bersama-sama peduli terhadap pencegahan dan penanggulangan covid 19. ini. Apalagi melihat jumlah data yang berkembang menjadi 83 pasien positif,” kata Sandi Nugraha.

Ia menuturkan, setelah pertemuan ini, pihak kepolisian akan lebih meningkatkan kedisiplinan untuk memantau warga Surabaya agar bersama-sama menegakkan protokol yang sudah ada. Bahkan ia memastikan tak tanggung-tanggung akan menindaklanjuti bagi warga yang masih ditemui melanggar protokol.

“Secara teknis akan dirapatkan nanti lebih detail. Tapi secara umum sudah disampaikan ada peningkatan kepada masyarakat. Kalau ada yang masih membandel akan kami tindaklanjuti,” ungkapnya.

Sandi pun menekankan agar masyarakat tetap stay at home atau di rumah saja. Jika misalnya ada warga yang hendak membeli makanan dipersilahkan untuk beli dan membungkusnya. Menurut dia, imbauan tersebut sudah kerap kali dilakukan setiap hari. Namun beberapa warga masih saja ada yang belum memahami terkait imbauan tersebut.

"Setiap hari kami sudah beri pemahaman kepada masyarakat. Harapan inillah yang harus kita tekankan dan kita ingatkan kembali kepada masyarakat untuk stay at home” pungkas dia .

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya