Siswi SMP Tewas Terlindas Truk di Surabaya

Kanit Laka Lalulintas Polrestabes Surabaya, AKP Muhammad Fakih menuturkan, pihaknya telah amankan sopir truk diminta keterangan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Nov 2020, 18:07 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 18:07 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi Kecelakaan (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Surabaya - Kanit Laka Lalulintas Polrestabes Surabaya, AKP Muhammad Fakih membenarkan adanya peristiwa seorang siswi SMP berinisial RH (14) warga Gubeng Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur meninggal dunia setelah terlindas truk.

Kejadian itu ketika siswi SMP  itu mengendarai sepeda motor di Jalan Ngagel, Surabaya, Jawa Timur Jumat (13/11/2020). 

"Korbannya ada dua, keduanya masih pelajar, dari umurnya sepertinya masih SMP. Korban yang dibonceng berinisial N, usia 12 tahun hanya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan korban RH meninggal di lokasi kejadian," ujar dia.

Fakih menuturkan, insiden maut itu bermula ketika kedua korban menunggangi satu sepeda motor Honda Supra L 5752 QO melaju dari arah utara ke selatan. 

Sesampai di tempat kejadian perkara, korban berusaha menyalip sebuah truk bernopol L 8642 UC yang melaju dari arah yang sama dari sisi kiri. Diduga karena ruang yang tidak cukup, motor yang ditunggangi korban menabrak badan trotoar. 

"Motor jatuh, korban RH terpental ke sisi kanan, tepat di bawah kolom truk yang melaju," ujar dia di Surabaya. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Polisi Imbau Orangtua Awasi Anak agar Tak Berkendara di Jalan

Sementara sopir truk, Hironimus Nggoi (29), diamankan di Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya beserta barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan. "Sementara sopir truk kami amankan dalam rangka dimintai keterangan," ujar Fakih. 

Ia menjelaskan, kejadian tersebut adalah yang pertama yang melibatkan anak di bawah umur di Surabaya sepanjang November 2020. Belajar dari kejadian itu, Fakih meminta para orangtua agar senantiasa mengawasi anak-anaknya agar tidak berkendara di jalan raya. 

"Jangan bangga anak bisa naik motor kemudian tidak mengingatkan. Agar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi ke depannya," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya