Ada Pegawai Terinfeksi Corona COVID-19, PN Kota Kediri Gelar Tracing

PN Kota Kediri juga hentikan sementara aktivitas kantor selama tiga hari setelah ada panitera terpapar Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2020, 09:29 WIB
Palu hakim
Ilustrasi palu hakim pengadilan. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kantor Pengadilan Negeri (PN) Kota Kediri berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kediri untuk melakukan tracing atau pelacakan setelah seorang pegawai terpapar COVID-19.

Selain itu, PN Kota Kediri juga hentikan sementara aktivitas kantor selama tiga hari.”Sehubungan adanya salah satu ASN yang terpapar COVID-19, kami ambil kebijakan untuk lockdown (penutupan seluruh aktivitas kantor) mulai 18 hingga 20 November 2020,” tutur Sekretaris PN Kota Kediri Ibnu Sola, seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/11/2020).

Ia menuturkan, pihaknya juga melakukan penelusuran dan penyemprotan disinfektan ke seluruh lokasi kantor pengadilan negeri. Aktivitas kantor PN Kota Kediri akan kembali dibuka setelah lockdown tersebut selesai.

Ibnu mengungkapkan, yang bersangkutan adalah seorang panitera dan banyak berinteraksi dengan pegawai kantor lainnya.

Oleh karena itu, tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kantor PN Kota Kediri berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri untuk tracing.

“Posisi beliau panitera dan banyak interaksi dengan teman-teman kantor. Kami adakan tracing. Untuk persidangan kami tunda dan selanjutnya bisa dilakukan sepenuhnya,” tutur dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Melakukan Tracing

Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Ia juga mengatakan, pegawai tersebut sempat mengeluhkan merasa sakit dengan gejala demam dan diare. Selama mengeluh sakit itu, yang bersangkutan juga tetap bisa masuk kantor.

Hingga akhirnya, yang bersangkutan pulang ke rumahnya di Indramayu, Jawa Barat, untuk mengikuti fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) dalam bekerja.

Salah satu yang disyaratkan adalah yang bersangkutan harus menyertakan hasil uji swab dan ternyata positif terpapar COVID-19.

“Domisili di Indramayu dan kebetulan selama dua pekan tidak pulang jadi tetap di kantor. Tapi satu pekan sebelumnya (sebelum pulang) sudah mengeluh tanda kurang enak badan demam, diare. Begitu Senin tanggal 16 November di Indramayu untuk fit and proper test, akhirnya hasilnya pada 17 November dinyatakan positif,” kata dia.

Ia juga tidak mengetahui dengan persis dari mana yang bersangkutan tertular COVID-19, karena para pegawai di kantor sebelumnya tidak ada yang dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Selain itu, di sekitar tempat tinggalnya di Kediri, juga tidak ada yang terinfeksi COVID-19. Akan tetapi, demi memastikan kesehatan semua pegawai dilakukan tracing.

Di PN Kota Kediri terdapat 53 orang pegawai dan honorer. Mereka semua ikut rapid test yang dilakukan oleh tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Kediri. Kegiatan itu dilakukan di halaman belakang kantor PN Kota Kediri

Perkembangan COVID-19 di Kota Kediri

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Sementara itu, pada Kamis, 19 November 2020 terdapat dua orang warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan kedua orang itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

"Hari ini, 19 November 2020 ketambahan dua kasus baru, yakni laki-laki 53 tahun asal Kelurahan Ringin Anom. Riwayatnya bepergian ke luar kota dan saat ini isolasi di RS Kilisuci. Yang kedua, adalah perempuan 49 tahun warga Kelurahan Burengan. Saat ini isolasi di RS Kilisuci Kediri," kata Wali Kota.

Jumlah kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kediri hingga kini, Kamis, mencapai 337 orang. Dari jumlah itu, 46 orang masih dirawat, 24 orang dipantau, 250 orang sudah sembuh dan 17 orang telah meninggal dunia. Beberapa hari sebelumnya, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Kediri naik cukup banyak.

Pada Jumat, 13 November 2020 ada tiga tambahan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sedangkan pada Pada Minggu 15 November 2020 mencapai delapan orang.

Kenaikan juga terjadi pada Senin, 16 November 2020, jumlah tambahannya mencapai 15 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan pada Selasa, 17 November 2020, jumlah tambahan kasus naik drastis mencapai 13 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kediri juga mengingatkan warga mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya