Kronologi Kebakaran SPBU Mayjen Sungkono Malang

Usai mengisi, angkutan tersebut berjalan hingga hampir di pintu keluar SPBU, namun sedikit berbelok di area tersebut dan berhenti sejenak.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2021, 12:03 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 12:03 WIB
Polisi Periksa Aktivitas Angkot Pemicu Kebakaran SPBU di Malang
Puing sebuah angkot yang hangus karena dilalap api dalam peristiwa kebakaran SPBU di Kota Malang pada Kamis, 18 Maret, 2021 malam (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Mayjen Sungkono, Bumiayu, Kota Malang, terbakar, Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 21.00. Kebakaran diduga bersumber dari salah satu unit mobil angkutan umum (mikrolet) saat pengisian bensin di SPBU tersebut.

Kapolsek Kedungkandang Malang, Kompol Yusuf Suryadi membeber kronologi kejadian tersebut.  Kejadian tersebut berawal dari satu mobil suzuki (angkutan umum) warna biru melakukan pengisian bahan bakar sebanyak tiga kali.

"Dia (angkutan umum) itu ngisi tiga kali. Pertama jam 5 sore, kedua jam 6 sore dan ketiga ini dia ngisi banyak dan ada drum (tong) berisi bensin yang ada di dalam mobil itu," ujar Yusuf.

Usai mengisi, angkutan tersebut berjalan hingga hampir di pintu keluar SPBU, namun sedikit berbelok di area tersebut dan berhenti sejenak.

Saat berhenti, angkutan tersebut dalam kondisi menyala (mesin bunyi) dan terjadilah percikan api yang keluar dari mobil tersebut.

"Maunya istirahat di area pom. Tiba-tiba ada letupan api di mobil itu. Kondisi mesin nyala dan mobilnya sedikit belok. Karena percikan api itu, dia (supir) keluar mobil dan mobil jalan sendiri di area SPBU itu," ungkapnya.

Sementara itu, komandan regu (Danru) Damkar Kota Malang, Edi Susianto menyebutkan, saat angkutan tersebut terbakar, di depan angkutan terdapat satu mobil pick up dengan muatan ikan.

Alhasil, pick up tersebut juga terkena api dibagian belakang mobil hingga api pun menyambar ke hampir seluruh tempat pengisian bensin yang ada di SPBU tersebut.

"Itu rupanya memang pas selesai ngisi dan baru jalan menuju luar. Depannya ada pick up yang bawa ikan dan pick up itu terbakar bagian belakangnya," terangnya.

Senada dengan Kapolsek Kedungkandang, Edi juga mengatakan bahwa di dalam mikrolet tersebut terdapat tiga drum (tong) penampung bensin yang dimana saat tersambar mengakibatkan api semakin meluap hingga besar di area SPBU.

"Itu ada tiga tong jirigen (drum) di dalam mikrolet. Jadi memang mungkin dia kulakan disitu," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sopir Sempat Melarikan Diri

Sopir angkutan yang sempat melarikan diri, dikatakan Edi, sopir tersebut mengalami luka bakar sedikit. "Informasi masuk itu sopirnya terkena luka bakar. Gak tahu dibawa ke RSUD sini atau RSSA, tapi memang sudah dievakuasi tadi," jelasnya. 

Selain itu, warga dan pihak Damkar sempat ingin menarik mobil angkutan tersebut. Namun oleh pihak kepolisian tidak diperbolehkan. Hal itu dikarenakan, pihak kepolisian masih akan mencari penyebab mobil tersebut terbakar hingga menjalar ke area SPBU.

"Tadi inisiatif teman-teman mikroletnya mau ditarik. Sama kepolisian gak boleh. Katanya masih dicari penyebabnya dan sudah kelihatan didalam mikrolet ada tong, dipastikan dari situ," tandasnya.

Atas kejadian tersebut, Damkar Kota Malang menurunkan enam unit mobil Damkar dengan 25 personel guna memadamkan api di SPBU Mayjen Sungkono. Setelah hampir setengah jam, kebakaran SPBU pun berhasil dipadamkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya