5 Pekerja Migran Malaysia dan Brunei Jadi Penghuni Pertama Gejos Gresik

Lima PMI tersebut kini sudah karantina selama tiga hari di ruang isolasi Rumah Sakit Lapangan (RSL) Stadion Sepak Bola Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Apr 2021, 17:27 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2021, 17:27 WIB
Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Bola.com, Torabika SC 2016, TSC2016ID
Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan Gresik Saifudin Ghozali membenarkan ada lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Brunei Darussalam yang tiba di wilayah setempat.

Lima PMI tersebut kini sudah karantina selama tiga hari di ruang isolasi Rumah Sakit Lapangan (RSL) Stadion Sepak Bola Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik.

"Iya benar. Lima PMI itu sudah tiba dan wajib menempati ruang isolasi di Gejos, supaya menekan penyebaran Covid-19 di kampung halamannya," ujarnya, Rabu (28/4/2021) malam.

"Rencananya, mereka akan pulang ke Pulau Bawean, namun harus kami tahan dulu di Gejos, sesuai dengan kebijakan bupati Gresik," ucapnya.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani juga telah mengumpulkan seluruh Kepala Desa (Kades) di wilayah itu untuk melaporkan adanya PMI yang pulang namun tidak melalui pintu Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peran RT dan RW

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur jadi pondok rehabilitasi dan ruang isolasi COVID-19. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani menekankan kepada para kades untuk meningkatkan peran serta RT dan RW dalam melaksanakan PPKM di tingkat Desa.

"Para Kades lebih tahu warga yang pulang mudik dan warga yang menjadi pekerja migran. Oleh karena itu, silahkan para kades dan camat harus berinovasi, bagaimana COVID-19 itu bisa tertanggulangi tapi pertumbuhan ekonomi di desa harus jalan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya