Liputan6.com, Situbondo - Bupati Situbondo Karna Suswandi menyatakan, keterpakaian tempat tidur ruang ICU pasien positif Covid-19 di dua rumah sakit rujukan mencapai 90 persen.
Ruang ICU pasien COVID-19 di RSUD dr Abdoer Rahem (RSAR) keterpakaian tempat tidur mencapai 87,5 persen dari 16 tempat tidur yang tersedia, sedangkan di Rumah Sakit Elizabeth (RSE) terpakai 94 persen dari 10 tempat tidur yang tersedia.
Baca Juga
"Jumlah pasien COVID-19 terus meningkat, oleh karena itu kami segera menambah tempat tidur di ruang ICU di RSAR maupun di RS Elizabeth," ujar Karna, Minggu (20/6/2021), dikutip dari Antara.
Advertisement
Selain menambah tempat tidur pasien COVID-19 di ruang ICU dua rumah sakit rujukan itu, lanjut dia, pihaknya juga telah memerintahkan direktur RSUD Asembagus (wilayah timur) dan RSUD Besuki (wilayah barat) juga segera menyediakan ruang ICU pasien COVID-19 maupun ruang isolasi.
Langkah menambah tempat tidur di ruang ICU dan non-ICU COVID-19, lanjut dia, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Coronavirus tak terkendali, karena sejauh ini tingkat kesembuhan pasien positif masih rendah.
Selain itu, Bung Karna, sapaan bupati, meminta RSAR juga harus segera mencarikan solusi jika sewaktu-waktu ruang ICU dan non-ICU penuh, yakni opsi untuk mengatasinya dengan memanfaatkan Gedung Serbaguna sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 dan membuka ruang isolasi baru di RSAR.
"Tadi kami juga sampaikan untuk menambah ruang isolasi di RSAR sementara. Gedung Serbaguna kami jadikan opsi terakhir," tuturnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Disiplin Prokes
Bung Karna mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan guna menekan laju penularan virus corona, dengan mengenakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, mengurangi mobilitas.
"Mari kita bersama-sama lawan COVID-19 dengan tetap disiplin terharap prokes untuk mencegah ditulari dan menulari COVID-19," katanya.
Data sebaran COVID-19 di Situbondo, hingga Sabtu (19/6) tercatat sebanyak 2.698 kasus, dengan rincian 2.384 sembuh, 208 orang meninggal, 106 pasien dalam perawatan (20 pasien di rumah sakit, gedung observasi 4 orang, dan 82 orang isolasi mandiri).
Advertisement