Untar Siapkan Bantuan untuk Mahasiswa Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Agustinus Purna Irawan menyatakan, pihaknya sudah menggagas aksi Untar Peduli Semeru untuk penggalangan dana bagi warga terdampak Semeru.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2021, 20:19 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 20:18 WIB
Perjuangan Tim Penyelamat Cari Korban Erupsi Gunung Semeru
Prajurit TNI mencari korban di lokasi tertimbunnya rumah di bawah abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Candi Murni, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan terus melakukan pencarian korban erupsi Gunung Semeru. (AP Photo/Trisnadi)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia pendidikan tidak mau ketinggalan dalam menggalang donasi bantuan untuk korban Gunung Semeru erupsi yang membuat puluhan jiwa menjadi korban meninggal, dan ribuan warga harus jadi pengungsi.

Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Agustinus Purna Irawan menyatakan, pihaknya sudah menggagas aksi Untar Peduli Semeru untuk penggalangan dana bagi warga terdampak Semeru.

Dengan dibukanya Untar Peduli Semeru ini civitas akademika Untar, baik itu mahasiswa, dosen atau karyawan bisa menyalurkan donasinya ke nomor rekening yang sudah disediakan, yaitu  ke BNI 8879 88997.

Selain penggalangan donasi, Untar juga menyiapkan bantuan untuk mahasiswanya yang terdampak erupsi Semeru.

"Nanti kita lihat berapa yang terdampak, apa yang mereka pelukan kita akan bantu," ujarnya, Jumat (11/12/2021).

Pihaknya siap membantu, termasuk jika misalnya mahasiswa yang terdampak tersebut mengalami kesulitan membayar biaya perkuliahan atau kegiatan lainnya. 

"Pasti kita akan bantu," tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

46 Orang Meninggal

Badan Nasioan Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Sabtu (11/12/2021) pukul 18.00 WIB, korban meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru mencapai 46 orang.

"Dampak korban jiwa lainnya, sembilan jiwa masih dinyatakan hilang, sedangkan luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya