Kombes Yusep Cek Stok Minyak Goreng di Pasar Tembok Dukuh Surabaya, Begini Hasilnya?

Toko milik Ria ini menjual minyak goreng kemasan dua liter dengan harga Rp 47 ribu. Harga tersebut hanya untuk membernya saja.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Mar 2022, 15:16 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2022, 15:16 WIB
Kapolrestabes Surabaya Kombes Yusep mengecek ketersediaan minyak goreng di pasar Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kapolrestabes Surabaya Kombes Yusep mengecek ketersediaan minyak goreng di pasar Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di Pasar Tembok Dukuh Surabaya. Dia memastikan stoknya aman saat puasa  Ramadan.

Yusep melanjutkan, pihaknya mendatangi satu persatu toko dan menanyakan stok minyak goreng. Hasilnya, empat pemilik toko yang didatangi mengaku stok sudah mulai banyak.

"Stok minyak goreng sudah cukup, toko milik Bu Ria ini sudah mendapat kiriman 200 dus minyak goreng," ujar Kombes Yusep, Selasa (22/3/2022).

Toko milik Ria ini menjual minyak goreng kemasan dua liter dengan harga Rp 47 ribu. Harga tersebut hanya untuk membernya saja.

Toko Ria ini, lanjut Kombes Yusep, menggunakan sistem member untuk mengantisipasi pembelian dalam jumlah banyak yang berujung penimbunan.

"Untuk di pasar ini hanya ada dua merek minyak goreng kemasan. Harga tiap toko sama Rp 47 ribu. Pemilik toko juga mengatakan pembelian mulai normal tidak seperti sebelumnya," ucapnya.

Kombes Yusep mengatakan, selain melakukan pengecekan ketersediaan dan harga minyak goreng, pihaknya juga mengecek harga bahan kebutuhan pokok lainnya, seperti beras, bumbu, hingga ayam potong. Semua tidak ada kendala baik dalam hal stok maupun harganya.

"Kami harap masyarakat membeli sesuai kebutuhan saja. Kami juga kerahkan Kabag Ops hingga Kasatreskrim untuk cek harga di pasar lain," ujarnya.

Sempat Kekurangan Stok Minyak Goreng

Unjuk Rasa Buruh Terkait Harga minyak Goreng
Puluhan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Selasa (22/3/2022). Aksi menuntut Kementerian Perdagangan untuk menurunkan harga minyak goreng dan harga bahan pokok di pasar tradisional serta mendesak Menteri Perdagangan diganti. (merdeka.com/Imam Buhori)

Sementara itu, pemilik toko Ria mengaku sempat mengalami kekurangan stok minyak goreng seminggu yang lalu.

Selain itu, Ria juga mengaku jika normal dia mendapat pasokan ratusan kardus minyak goreng kemasan, minggu lalu hanya mendapat 15 sampai 20 dus saja.

"Alhamdulillah sekarang sudah banyak dan pembelian minyak goreng juga sudah mulai normal kembali," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya