Berkunjung ke Surabaya, Sinta Nuriyah Berpesan 3 Hal untuk Bangsa Indonesia

Rukun ketatanegaraan adalah dasar negara Pancasila dan Rukun Kesehatan adalah menjalankan protokol kesehatan ditambah mengikuti vaksinasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2022, 13:00 WIB
Dialog Kebangsaan Seri II
Istri Presiden keempat RI mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid menghadiri Dialog Kebangsaan Seri II di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (18/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Surabaya Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hj. Sinta Nuriyah Wahid berkunjung ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Pada kesempatan itu, dirinya berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak lupa dan melaksanakan tiga rukun yang menjadi kebutuhan saat ini.

"Pertama, rukun keagamaan. Kedua, rukun ketatanegaraan, dan ketiga adalah rukun kesehatan," ujarnya saat menjadi pembicara pada kegiatan "Ibu Sinta Nuriyah Menyapa" di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu malam (20/4/2022), dilansir dari Antara.

Bu Nyai Sinta, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa rukun keagamaan terdiri atas Rukun Islam. Kemudian rukun ketatanegaraan adalah dasar negara Pancasila dan Rukun Kesehatan adalah menjalankan protokol kesehatan ditambah mengikuti vaksinasi.

"Dari ketiga rukun itu dan maknanya, apakah kita sudah mengamalkannya? Rukun Islam, pengamalan Pancasila dan mematuhi protokol kesehatan, apakah sudah semua? Maka mari kita lakukan," ucap Sinta Nuriyah.

Pada kesempatan sama, Sinta Nuriyah juga menjelaskan kegiatan yang saat ini dilakukannya, yakni menyapa dan bersilaturahim dengan berbagai kelompok dan komponen masyarakat.

"Kegiatan seperti ini sudah sejak 21 tahun lalu, tapi dua tahun terakhir tidak ada karena ujian COVID-19. Dulu sebelum pandemi, kegiatannya buka dan sahur bersama, tapi sekarang tidak boleh sehingga dilakukan tidak saat buka puasa," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Acara Terbatas

Kegiatan ini pun, kata dia, hanya dilakukan 10 kali dengan pelaksanaan terbatas dan disiplin protokol kesehatan sangat ketat.

"Peserta dibatasi, tidak boleh ada spanduk, menjaga jarak, hingga penataan makanan yang harus rapi. Kalau pada Ramadhan ini berjalan lancar maka bisa dilakukan bulan-bulan berikutnya," tutur Sinta Nuriyah.

Menurut dia, COVID-19 merupakan penyakit berbahaya dan berbeda dari biasanya, sebab dapat menularkan ke siapa saja, mulai keluarga, tetangga hingga seluruh masyarakat Tanah Air.

"Bahkan, selama dua tahun itu juga saya selalu dijaga oleh anak-anak di rumah. Tidak boleh ada tamu, tidak boleh ke mana-mana demi menjaga ibunya yang sudah tua ini," katanya.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa, sampai-sampai setiap pagi saya menyapa burung-burung di rumah," ujar Sinta Nuriyah.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merasa bangga dengan kedatangan Sinta Nuriyah dan mengajak peserta yang hadir untuk bersama-sama belajar dari kegiatan tersebut.

"Suatu kegiatan luar biasa dari Bu Sinta Nuriyah karena menyatukan berbagai komponen untuk saling bersinergi demi kemajuan bangsa," kata Khofifah.

INFOGRAFIS: Kenaikan Harga Pangan Pada Ramadan 2021 (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Kenaikan Harga Pangan Pada Ramadan 2021 (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya