Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif  Trust Indonesia Azhari Ardinal menyatakan, masyarakat sangat mengapresiasi kinerja dan keberanian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam bersih-bersih internal, terutama oknum jenderal di kepolisian yang dapat merendahkan marwah Institusi Polri itu sendiri.
"Karena bagi publik Institusi Polri usianya lebih panjang melebihi dari usia para Jendralnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/8/2022).
Baca Juga
Menurutnya, Polri harus mengusut tuntas kasus pembunuhan yang telah menjerat mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka. Setelah itu Polri melimpahkan kasus ini untuk disidangkan.
Advertisement
Dikatakan Azhari dengan adanya kasus Irjen Sambo ini secara otomatis tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian berdasarkan hipotesis pasti menurun. Bahkan kata Azhari untuk mengembalikan kepercayaan publik tersebut, sebaiknya Kapolri membuka seterang-terangnya motif yang ada dibalik kasus tersebut.
"Jangan sampai kasus ini berlarut-larut karena publik sangat yakin Polri punya banyak resources yang cerdas dan sudah tau bagaimana cara mengatasinya," sambungnya.
Azhari juga mengatakan bahwa dengan adanya kejadian tersebut jangan sampai membuat ' luka kecil' di tubuh Polri menjadi 'koreng besar' karena sesungguhnya masih lebih banyak SDM di Kepolisian yang sangat baik dan memiliki integritas tinggi akan menjadi tercoreng karena kasus ini.
"Kapolri tidak perlu takut karena beliau tidak sendirian dalam menghadapi kasus ini, seluruh Publik pasti akan mendukung kebenaran yang diungkap sekalipun itu pahit," pungkasnya.
Peringkat 3
Sebelumnya, pada awal tahun 2022 hasil survei TRUST Indonesia Research & Consulting menempatkan Instansi Kepolisian sebesar (79.8%) sebagai lembaga negara yang paling tinggi tingkat kepercayaannya. Bahkan Kepolisian Republik Indonesia sendiri berada diurutan ke-3 setelah TNI (90.8%) dan Presiden (86.3%).
Survei Trust Indonesia dilakukan pada tanggal 3-12 Januari 2022 secara tatap muka langsung. Sebanyak 1.200 responden dipilih untuk mengikuti survei ini. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement