Apresiasi untuk Kapolri yang Ungkap Tuntas Kasus Ferdy Sambo

Dikatakan Azhari dengan adanya kasus Irjen Sambo ini secara otomatis tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian berdasarkan hipotesis pasti menurun.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2022, 19:51 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2022, 19:35 WIB
Kapolri Umumkan Irjen Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Brigadir Yoshua
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran terkait menyampaikan konferensi pers di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ajudannya, Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif  Trust Indonesia Azhari Ardinal menyatakan, masyarakat sangat mengapresiasi kinerja dan keberanian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam bersih-bersih internal, terutama oknum jenderal di kepolisian yang dapat merendahkan marwah Institusi Polri itu sendiri.

"Karena bagi publik Institusi Polri usianya lebih panjang melebihi dari usia para Jendralnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/8/2022).

Menurutnya, Polri harus mengusut tuntas kasus pembunuhan yang telah menjerat mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka. Setelah itu Polri melimpahkan kasus ini untuk disidangkan.

Dikatakan Azhari dengan adanya kasus Irjen Sambo ini secara otomatis tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian berdasarkan hipotesis pasti menurun. Bahkan kata Azhari untuk mengembalikan kepercayaan publik tersebut, sebaiknya Kapolri membuka seterang-terangnya motif yang ada dibalik kasus tersebut.

"Jangan sampai kasus ini berlarut-larut karena publik sangat yakin Polri punya banyak resources yang cerdas dan sudah tau bagaimana cara mengatasinya," sambungnya.

Azhari juga mengatakan bahwa dengan adanya kejadian tersebut jangan sampai membuat ' luka kecil' di tubuh Polri menjadi 'koreng besar' karena sesungguhnya masih lebih banyak SDM di Kepolisian  yang sangat baik dan memiliki integritas tinggi akan menjadi tercoreng karena kasus ini.

"Kapolri tidak perlu takut karena beliau tidak sendirian dalam menghadapi kasus ini, seluruh Publik pasti akan mendukung kebenaran yang diungkap sekalipun itu pahit," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peringkat 3

Sebelumnya, pada awal tahun 2022 hasil survei TRUST Indonesia Research & Consulting menempatkan Instansi Kepolisian sebesar (79.8%) sebagai lembaga negara yang paling tinggi tingkat kepercayaannya. Bahkan Kepolisian Republik Indonesia sendiri berada diurutan ke-3 setelah TNI (90.8%) dan Presiden (86.3%).

Survei Trust Indonesia dilakukan pada tanggal 3-12 Januari 2022 secara tatap muka langsung. Sebanyak 1.200 responden dipilih untuk mengikuti survei ini. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Infografis Fenomena Tagar No Viral No Justice dan Respons Kapolri. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Fenomena Tagar No Viral No Justice dan Respons Kapolri. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya