Liputan6.com, Banyuwangi - Sebuah rumah ambruk setelah terhempas angin kencang di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Dinding yang terbuat dari kayu dan bata serta atap rata dengan tanah.
Saat rumah ambruk, pemiliknya Katiman (70) tak berada di rumah. Tapi ada tiga orang yang sedang bermain di sana. Yakni anaknya Muhyidin (36) dan dan dua orang rekannya.
Beruntung, ketiga orang itu selamat. Mereka lekas-lekas berlari ketika merasakan rumah akan ambruk. Tepat sebelum bangunan rata dengan tanah, ketiganya telah berada di luar.
Advertisement
Kapolsek Cluring AKP Agus Priyono mengatakan, angin kencang menghempas wilayah Cluring dan sekitarnya sekitar pukul 11.00 Wib, Rabu (4/1/2023).
Agus mengatakan, rumah yang ambruk pernah terakhir dibangun pada 2014. Kini, rumah tersebut tak berbentuk.
"Tiba-tiba angin kencang datang dan rumah tersebut roboh," kata Agus, Kamis (5/1/2023)
Ambruknya rumah mengakibatkan suara gemuruh. Mendengarnya, warga sekitar segera mendekat ke lokasi. Mereka khawatir penghuni rumah ikut tertimbun bangunan.
"Pemiliknya sedang berada di luar. Sementara anaknya dua dua temannya juga sudah keluar sebelum rumah ambruk," lanjut dia.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak desa. Warga bersama aparat dari kepolisian dan TNI bahu-membahu membereskan rumah yang roboh itu.
Menurut Agus, tak ada barang berharga dalam rumah tersebut. Kerugian yang diderita korban adalah bangunan rumah yang nilainya puluhan juta rupiah.
"Reruntuhan sekarang sudah dibersihkan," lanjutnya.
BMKG Banyuwangi Waspada Angin Kencang
Sementara itu, Badan Metereologi Klimatoogi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, dalam beberapa hari kedepan kecepatan angin diperkirakan mencapai 30 knot atau setara dengan 55,56 kilometer per jam.
Berdasarkan hasil pantauan BMKG Cuaca ekstrem ini masih akan terjadi hingga 2 hari ke depan.
"Kami imbau masyarakat waspada terhadap angin kencang karena bisa mengakibatkan bangunan yang kontruksinya tidak kuat roboh. Selain itu juga mengakibatkan pohon rawan tumbang,” ujar Prekirawan BMKG Banyuwangi Beni Gumintar.
Advertisement