Stok Cabai dan Bawang Merah di Banyuwangi Aman hingga Lebaran, Maret dan April Masuk Musim Panen

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Banyuwangi Iham Juanda mengatakan, pihaknya sudah monitoring ke beberapa sentra penanaman cabai dan bawang merah untuk memastikan ketersediaan stoknya.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 07 Mar 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 23:00 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani tijau panen Cabai di Banyuwangi (Istimewa)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani tijau panen Cabai di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi memastikan stok cabai dan bawang merah menjelang selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri aman.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Banyuwangi Iham Juanda mengatakan, pihaknya sudah monitoring ke beberapa sentra penanaman cabai dan bawang merah untuk memastikan ketersediaan stoknya.

Di antaranya, sentra penanaman cabai merah besar di Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring. Sentra penanaman cabai rawit dan bawang merah di Desa Sumbersewu dan Tembokrejo, Kecamatan Muncar; serta Desa Bimorejo dan Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo.

“Alhamdulillah sejauh ini semua aman. Terlebih Maret-April sudah memasuki musim panen,” tegasnya, Selasa (7/3/2023).

Ilham menyebut panen pada periode tersebut cukup untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Banyuwangi, selama bulan Ramadhan hingga Lebaran 2023.  Diperkirakan saat panen, produksi cabai rawit mencapai 10.518 ton, cabai merah besar 1.425 ton, dan bawang merah 870 ton.

Sementara rata-rata kebutuhan konsumsi masyarakat Banyuwangi untuk komoditas cabai rawit sebanyak 272 ton per bulan, cabai merah besar 323 ton per bulan, dan bawang merah 383 ton per bulan. 

“Artinya stok cabai dan bawang merah kita masih surplus. Harapannya, dengan pasokan yang terus terjaga, harga komoditas cabai dan bawang merah tetap stabil,” harap Ilham.

Selain dua komoditas tersebut, stok komoditas pangan yang lain juga diklaim aman jelang Ramadan. Berdasarkan data neraca pangan pokok tahun 2022, ketersediaan beras Banyuwangi sebesar 424.987 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat hanya sebesar 165.411 ton, atau terjadi surplus beras sebesar 259.576 ton.

Komoditas Jagung Surplus 195.171 Ton

Kondisi surplus juga terjadi pada komoditas jagung sebesar 195.171 ton, daging sapi 70,39 ton, daging ayam ras 1.102 ton. 

Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga memastikan ketersediaan BBM, elpiji, dan beras terjaga memasaki bulan Ramadan hingga Lebaran mendatang. Ipuk mengunjungi Depo Pertamina Tanjung Wangi dan Gudang Bulog di Ketapang Banyuwangi pekan kemarin.

 

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya