70 Ton Bumbu Masak Indonesia Mendarat di Mekkah untuk Penuhi Kebutuhan Makanan Jemaah Haji

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut 70 ton bumbu masak dari total lebih dari 200 ton kebutuhan telah didatangkan dari Indonesia.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 08 Mei 2024, 09:01 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 09:01 WIB
Menag Yaqut Cek Kesiapan Layanan Katering Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengecek kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. (Foto: Humas Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut 70 ton bumbu masak dari total lebih dari 200 ton kebutuhan telah didatangkan dari Indonesia.

"Ada 70 ton lebih dari total kebutuhan lebih dari 200 ton bumbu. Kita libatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik," ujar Menag meninjau kesiapan dapur penyedia katering jamaah calon haji Indonesia di Makkah, Selasa (7/5/2024).

Dapur yang dikunjungi Menag Yaqut yaitu Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah. Dapur ini akan menyiapkan katering untuk 4.065 orang per hari.

Selain sarana memasak, dalam kunjungan ini, ia mengecek kesiapan bahan makanan, proses kerja dapur, sanitasi, dan storage atau tempat penyimpanan bahan makanan.

Ia juga berdialog dengan salah satu chef dan dua asisten yang berasal dari Banjarmasin dan Bandung. Setiap dapur harus memiliki minimal dua chef dan empat asisten chef asal Indonesia.

"Dapur siap beri layanan konsumsi. Kita cek kesiapan armada yang akan mengantar makanan juga siap. Semoga nanti bisa beri layanan terbaik ke jamaah," kata dia.

Ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, yaitu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambal goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.

Tahun ini, ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang akan menyediakan katering bagi jemaah calon haji Indonesia.

"Semoga tahun depan bisa dipenuhi sepenuhnya bumbu dari Indonesia sehingga cita rasa tidak jauh berbeda," kata dia.

Menteri Agama dijadwalkan berada di Arab Saudi hingga 10 Mei 2024. Pada kunjungan kerja selanjutnya, ia akan melihat kesiapan dapur penyedia layanan katering dan hotel jamaah di Madinah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menag Bertolak ke Arab Saudi

Melihat dapur layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Makkah. Pemerintah Indonesia terus meningkatkan pelayanan katering untuk jemaah haji selama di Tanah Suci. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Melihat dapur layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Makkah. Pemerintah Indonesia terus meningkatkan pelayanan katering untuk jemaah haji selama di Tanah Suci. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali bertolak ke Arab Saudi guna mengecek persiapan akhir layanan haji di tanah suci jelang keberangkatan jamaah calon haji yang dimulai pada 12 Mei 2024.

"Saya berangkat ke Saudi untuk melihat persiapan akhir layanan bagi jamaah haji Indonesia. Pengecekan akan saya lakukan baik di Makkah, Madinah, termasuk persiapan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menag terbang pada 7 Mei 2024 dini hari. Ia dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Tanah Air Indonesia pada 11 Mei 2024.

Menurut Yaqut, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak masyariq untuk permutakhiran sejumlah persiapan layanan yang penyediaannya menjadi tanggung jawab mereka.

Yaqut juga akan memastikan sejumlah langkah mitigasi agar layanan berjalan lancar dan kejadian pada tahun lalu tidak terulang kembali.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya