Kemenag Tegur Keras Garuda Indonesia Usai Pesawat Jemaah Haji Embarkasi Makassar Rusak Mesin

Anna menyatakan, Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jemaah dan Kementerian Agama.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 16 Mei 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2024, 08:26 WIB
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Provinsi Aceh pada 13 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

 

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag) Anna Hasbie menyatakan, pihaknya telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia, terkait kasus kerusakan mesin pesawat yang  menerbangkan jemaah haji kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar (UPG-05). 

Anna menjelaskan, jemaah haji setelah mendarat di bandara Sultan Hasanuddin dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar. Saat ini, mereka berada di Aula Asrama Haji untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.

Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Muh Tonang ikut mendampingi jemaah bersama Tim Kesehatan dan Kepala UPT Asrama Haji.

“Malam ini, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan salah satu pejabat Ditjen PHU akan terbang ke Makassar untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan,” sebut Anna, dikutip dari akun kemenag, Rabu (15/5/2024).

Berdasarkan hasil diskusi, lanjut Anna, pihak Garuda Indonesia menjanjikan untuk memberangkatkan kembali jemaah haji UPG-05 pada pukul 21.00 WITA menuju Madinah. Pesawat ini awalnya disiapkan untuk memberangkatkan UPG-06 yang baru akan terbang besok pagi.

Selanjutnya, Garuda Indonesia akan menyiapkan pesawat lainnya untuk menerbangkan UPG-06 pada 16 Mei 2024.

"Kami minta Garuda Indonesia memegang komitmen keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin jauh-jauh hari. Sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jemaah yang sudah disusun. Sebab, perubahan jadwal atau penggantian pesawat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jemaah di Madinah,” sebut Anna.

Dia meminta Garuda siapkan mitigasi secara menyeluruh dan langkah antisipasi.

"Kami minta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah karena ini bisa menyebabkan efek domino," tandasnya.

Anna menyatakan, Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jemaah dan Kementerian Agama.

"Kami menghargai permintaan maaf yang disampaikan. Tapi kita menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus professional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas

Sebelumnya, Kemenag menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons cepat atas masalah penerbangan di Makassar dan dampak yang ditimbulkan.

Hadir, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Ahmad Fauzin. Ikut secara daring, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para pejabat Eselon II dan III Ditjen PHU, Vice Presiden Garuda Indonesia Iqbal Ishandi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

“Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia,” sambungnya.

 

Pesawat Mendarat Lagi

Ratusan jamaah haji asal Indonesia tengah mengantri sesaat sebelum naik pesawat. Garuda Indonesia mengaku, sudah menyelesaikan penerbangan haji dengan jumlah jamaah 107.959 orang.
Maskapai plat merah Garuda Indonesia, mengaku telah menyelesaikan fase keberangkatan penerbangan haji dengan menerbangkan sebanyak 107.959 jemaah calon haji.

 

Penerbangan jemaah haji Kloter 5 dari embarkasi Makassar terpaksa mendarat lagi atau Return to Base (RTB) pada hari ini, Rabu (15/5/2024). Hal ini disebabkan munculnya api di mesin pesawat.

Penerbangan ini dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Boeing B747-400. Perlu diketahui, RTB merupakan tindakan cepat untuk mengurangi risiko terkait keselamatan dan keamanan operasional penerbangan.

"Keputusan RTB diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan adanya kendala pada mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah terlihat percikan api pada salah satu mesinnya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (15/5/2024).

Pemeriksaan Menyeluruh

Jemaah Haji Naik Pesawat
Sejumlah calon jemaah haji akan naik pesawat untuk berangkat menuju Tanah Suci.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Irfan menjelaskan, karena kondisi ini, mesin pesawat harus menjalani pemeriksaan menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat beroperasi kembali.

"Kami informasikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (LT), dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang telah diarahkan kembali ke asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," tambah Irfan.

Semua Penumpang SelamatDijelaskan Irfan, seluruh penumpang jemaah haji tiba di bandara dalam keadaan selamat dan sehat, dan akan diberangkatkan kembali secepatnya sesuai kesiapan pesawat pengganti.

Proses pendampingan jemaah menuju asrama melibatkan pemangku kepentingan bandara terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia
Infografis Krisis Kepak Sayap Garuda Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya