Siti Zuhro: Anies Baswedan Bidik Kursi Gubernur Jakarta untuk Modal Pilpres 2029

Siti menilai tidak ada penolakan dari Anies setelah mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPW Jakarta untuk maju di Pilkada. Artinya, kata dia, fenomena tersebut tersebut merupakan gayung bersambut antara kedua pihak.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Jun 2024, 06:03 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2024, 06:03 WIB
Anies Baswedan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara silahturahmi dengan DPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu 19 Juni 2024. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti politik senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai ambisi Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta 2024 adalah sebagai modal untuk ikut kembali di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2029.

Dia menilai tidak ada penolakan dari Anies Baswedan setelah mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPW Jakarta untuk maju di Pilkada. Artinya, kata dia, fenomena tersebut tersebut merupakan gayung bersambut antara kedua pihak.

"Atau mungkin lebih dari satu partai nanti yang ingin mengusung Anies dan dalam hal ini Anies sebagai mantan Gubernur satu periode," kata Siti Zuhro, dikutip dari Antara Jumat 21 Juni 2024.

Dalam perspektif politisi, dia menilai Anies memanfaatkan kesempatan yang ada tersebut demi mempertahankan pamornya dalam beberapa tahun mendatang. Karena jika tidak muncul ke permukaan, menurutnya publik bisa saja melupakan sosok dirinya.

"Kalau sudah tidak menjabat dan sebagainya mungkin dilupakan, selain itu Anies juga kan bukan ketua umum partai politik, dia kan perseorangan," katanya.

Dia juga berpendapat, Jakarta akan tetap menjadi barometer politik nasional dalam beberapa waktu ke depan walaupun ibu kota telah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baru-baru ini, nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep pun diisukan bakal mendampingi Anies sebagai bakal calon wakil Gubernur Jakarta.

Dia pun mengatakan bahwa kemungkinan yang ada tersebut lumrah terjadi dalam dunia politik yang memiliki orientasi kekuasaan.

"Tapi kan belum tentu seperti itu, seperti menyongsong Pilpres ada koalisi yang bubar, yang dijodohkan bubar, ini hanya baru simulasi saja," katanya.

Anies Ingin Jadikan Jakarta Kota yang Membahagiakan Warganya

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menghadiri acara Silaturahmi Elemen Warga Jakarta di Pekayon Raya, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menghadiri acara Silaturahmi Elemen Warga Jakarta di Pekayon Raya, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). (Winda Nelfira).

Anies Baswedan sendiri menyatakan, niatnya maju Pilkada Jakarta karane ingin mengembalikan Jakarta sebagai kota yang membahagiakan warganya.

Anies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat 21 Juni 2024.

"Jadi, kami tadi ngobrol tentang perlunya berjuang bersama mengembalikan Jakarta untuk menjadi kota yang istilah yang digunakan adalah 'kembali' menjadi kota yang membahagiakan warganya," katanya.

Ia berkomunikasi sekaligus menerima aspirasi dari warga yang hadir dalam konsolidasi tersebut. Di samping itu, Anies juga menerima dukungan dari Warga Kota untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Dengan warga dari berbagai wilayah di Jakarta yang menyampaikan aspirasi tentang keterlibatan saya dalam pilkada besok. Jadi, mereka menyampaikan tentang kesiapan mereka juga untuk ikut terlibat," ucap Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berterima kasih atas kepercayaan warga kepadanya. Anies lantas mengajak warga Jakarta untuk berjuang bersama-sama karena membawa aspirasi tidak bisa sendirian.

"Kami merapikan supaya kerja bersama yang kemarin juga berjalan, sekarang difokuskan pada Jakarta," tambah Anies.

Di samping itu, Anies menyebut tengah membangun komunikasi dengan partai politik. Bahkan, dia mengaku terbuka untuk berdiskusi dengan semua partai politik.

"Karena memang proses di tiap partai itu terjadi untuk seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.

Ia melanjutkan, "Jadi, bisa dibayangkan load (beban) pekerjaan di tiap-tiap DPP sekarang sangat tinggi dan mereka nonsetop. Jadi, kita pantau saja perkembangannya, kita ikuti perkembangan, dan setiap kali ada undangan untuk berdiskusi, saya selalu memenuhi undangan itu."

Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya