Pengertian dan Peranan
Melansir dari situs website resminya, IMF adalah organisasi internasional yang didirikan setelah terjadinya depresi (perekonomian menurun terus-menerus dalam empat kuartal atau lebih) yang sangat hebat pada tahun 1930-an. IMF didirikan sebagai wujud dari kerja sama internasional untuk memulihkan perekonomian.
“Untuk mendorong kerja sama moneter global, mengamankan stabilitas keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional, mempromosikan lapangan kerja yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan di seluruh dunia," bunyi misi IMF.
Apa itu IMF sangat berperan penting dalam kerja sama moneter dengan skala global. Jumlah keanggotaan IMF saat ini mencapai 190 negara yang mulanya pada tahun 1945 hanya berjumlahkan 29 negara anggota. Peranan IMF yang paling krusial adalah mampu mengentaskan kemiskinan dengan menstabilkan keadaan ekonomi global.
1. IMF melakukan pengawasan kebijakan perekonomian pada negara-negara anggotanya.
2. IMF menyediakan pinjaman pada negara-negara anggotanya di tengah situasi ekonomi sulit.
Sumber keuangan atau dana IMF untuk bisa memberikan pinjaman berasal dari negara-negara anggotanya sendiri. Negara anggota IMF membayar iuran sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing negara.
3. Â IMF berperan sangat penting dalam melakukan pengembangan kapasitas, termasuk institusi ekonomi hingga sumber daya manusia yang ada.
Tujuan Berdiri
1. Melakukan Kerja Sama Moneter Skala Internasional
Tujuan didirikan IMF adalah membangun kerjasama moneter internasional di antara negara anggota. Ini dilakukan melalui lembaga permanen yang menyediakan wadah untuk konsultasi dan kerjasama dalam berbagai masalah dan isu moneter internasional.
2. Memastikan Adanya Stabilitas Pertukaran
IMF memastikan adanya stabilitas nilai tukar mata uang asing. Lebih tepatnya, mengaturan pertukaran yang teratur dan tertata di antara anggota dan mengesampingkan depresiasi nilai tukar kompetitif yang tidak perlu.
3. Menyeimbangkan Pertumbuhan Perdagangan
IMF bertujuan meningkatkan perdagangan internasional guna mencapai ekspansi yang dibutuhkan dan pertumbuhan yang seimbang. Ini guna memastikan pengembangan sumber daya produksi sehingga dapat meningkatkan dan mempertahankan tingkat pendapatan dan pekerjaan yang tinggi di antara semua negara anggotanya.
4. Menghilangkan Kontrol Pertukaran
IMF menghilangkan atau melonggarkan kontrol pertukaran yang diberlakukan oleh hampir setiap negara sebelum Perang Dunia Kedua. Ini dilakukan sebagai alat menetapkan nilai tukar pada tingkat tertentu. Penghapusan kontrol pertukaran dari tujuan didirikan IMF adalah agar dapat mendorong arus perdagangan internasional.
5. Melakukan Perdagangan dan Pembayaran Multilateral
Tujuan IMF adalah membangun perdagangan multilateral dan sistem pembayaran yang berhubungan dengan transaksi antara anggota dan menggantikan sistem lama dari perjanjian perdagangan bilateral.
6. Memastikan Pertumbuhan Seimbang
IMFÂ membantu negara-negara anggota, terutama negara-negara terbelakang, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan pertukaran tingkat lapangan kerja.
7. Memperbaiki Penyimpangan BOP
IMF membantu negara-negara anggota dalam menghilangkan atau mengurangi disequilibrium atau ketidaksesuaian dalam neraca pembayaran. Ini dilakukan dengan memberikan kepercayaan kepada anggota dengan menjual atau meminjamkan sumber daya mata uang asing kepada negara anggota.
8. Meningkatkan Investasi Modal
IMF mendorong aliran modal dari negara kaya ke negara miskin atau terbelakang. Ini berguna untuk membantu negara-negara terbelakang mengembangkan sumber daya ekonominya sendiri untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi bagi rakyatnya, secara umum.
Â
Sejarah Singkat
Sejarah mencatat IMF pertama kali didirikan pada bulan Juli 1944 dalam sebuah Konferensi Bretton Woods. Lokasinya di New Hampshire, Amerika Serikat. Didirikannya IMF ini bersamaan dengan dibentuknya Bank Dunia (Bank Internasional).
IMF didirikan tepat setelah terjadinya Depresi Ekonomi Besar (Great Depression) pada tahun 1930-an. Setelah satu tahun didirikan, IMF mulai beroperasi pada 1945 dengan jumlah 29 negara anggota. Kapan Indonesia bergabung menjadi anggota IMF?
Indonesia menjadi negara anggota IMF pada 15 April 1954 dan mengundurkan diri dari keanggotaan, efektif tanggal 17 Agustus 1965. Setelah itu, Indonesia diterima kembali sebagai anggota IMF pada 21 Februari 1967 sampai saat ini.
Daftar negara yang menjadi anggota IMF sebagaimana dijelaskan sebelumnya, ada 190 negara anggota dari 195 negara di dunia. Kemudian pada tahun 1970-an, tercatat sistem Bretton Woods runtuh dan IMF mulai mengembangkan sistem nilai tukar mengambang yang berlaku sampai sekarang.
IMF memiliki data untuk memantau stabilitas perekonomian nasional dan perekonomian global. IMF memiliki program yang dinamakan sebagai pinjaman bersyarat. Program IMF ini menjadi satu yang paling menonjol karena mendapat kritik justru memperburuk angka kelaparan dan sumber pembangunan struktur kolonialisme.Â
Â
Â