Liputan6.com, Jakarta Indosat mengalami gangguan yang membuat pelanggannya pada dini hari tadi (3/4/2014). Akibat gangguan yang menghantam layanan Indosat, pelanggan operator tersebut tak bisa melakukan SMS, telepon maupun layanan data.
Dari informasi yang dilansir BGP Monitoring, gangguan terjadi karena adanya 'pembajakan' IP prefix milik Indosat. Informasi ini diterbitkan oleh BGP Monitoring melalui kicauan di sosial media Twitter.
"Indosat hijack affecting many thousands of network. See screenshot of example alert #BGP #hijack #bgpmon pic.twitter.com/1J2YlndvAq", tulis akun Twitter @bgpmon.
Ketika dikonfirmasi, pihak Indosat mengaku belum bisa memberikan informasi apapun terkait tudingan yang dilontarkan BGP Monitoring kepada perusahaannya.
"Kami gak bisa berspekulasi untuk tuduhan yang ditujukan kepada Indosat. Kami masih mengumpulkan informasinya dulu, kita selidiki dulu ya baru nantin bisa omongin ini," Adrian Prasanto, Division Head Public Relation Indosat
Yang mengejutkan, gangguan jaringan ini ternyata berimbas terlalu luas sampai ke perusahaan-perusahaan besar asal Negeri Paman Sam seperti Apple, Amazon, Cisco, DoD, US Senate, American Express, General Electric dan lainnya.
Akan tetapi, pria yang akrab disapa Pras itu berkilah pihaknya belum mau berkomentar menanggapi tuduhan itu karena sedang berfokus untuk menyelesaikan gangguan jaringan yang membuat pelanggannya tak bisa mengirim SMS, telepon maupun menikmati layanan data.
"Sementara ini kami sedang fokus memperbaiki jaringan yang sempat gangguan sejak dini hari. Kami berusaha memperbaiki secepatnya," papar Pras sewaktu dihubungi melalui saluran telepon.
Energi & Tambang