XL Dongkrak Kapasitas Jaringan Jelang Puasa-Lebaran

Liputan6.com, Purwokerto - Kemudahan mengakses smartphone dan komputer tablet membuat layanan data menjadi primadona belakangan ini. Penggunaan layanan SMS dan suara pun lambat laun tergusur oleh layanan data.

Meski begitu, PT XL Axiata Tbk tetap memprediksi layanan SMS dan telepon mengalami peningkatan. Padahal, trafik dua layanan lawas itu tercatat mengalami penurunan pada waktu lebaran tahun lalu.

"Kita tetap memprediksi layanan SMS dan telepon meningkatkan jelang lebaran nanti sehingga kapasitasnya tetap ditambah. Ini dilakukan sebagai tindakan antisipasi agar pelanggan masih bisa menikmati layanan terbaik jika trafik naik," kata Alvin Aslam, Head of Strategic Partnership Management XL.

Alvin memaparkan pihaknya sudah mempersiapkan diri demi menghadapi peningkatan trafik jaringan telekomunikasi saat lebaran tiba. Operator selular terbesar kedua di Indonesia itu mengklaim telah menyiapkan kapasitas jaringan tambahan menjelang Idul Fitri 2014.

"Kita akan sediakan tambahan kapasitas untuk menghadapi kenaikan trafik jelang Idul Fitri. Tambahan kapasitas ini supaya pelanggan tetap bisa menikmati layanan yang kami sediakan," katanya.

Ditemui dalam acara Uji Jaringan Net Rally XL 2014, Alvin memprediksi bahwa masing-masing layanan akan meningkat bervariasi menjelang Lebaran 2014, mulai dari 5% sampai dengan 30% dari trafik harian normal.

"Saat ini XL melayani trafik telepon harian 510 juta menit/hari, 700 juta SMS/hari dan trafik data 325 terabyte/hari. Kita perkirakan layanan telepon akan naik 5-10%, SMS naik 10-15% dan layanan data naik 20-30%," tandas Alvin.

XL juga memastikan bahwa semua sumberdaya mereka yang terkait jaringan, baik para teknisi juga perangkat, akan siaga 24 jam sehari selama bulan suci dan libur lebaran untuk melayani lebih dari 68 juta pelanggan mereka.

Saat ini jaringan XL di seluruh Indonesia diperkuat sekitar 45.600 ribu BTS (Base Transceiver Station, 2G/3G) dan jaringan backbone fiber optic di sepanjang pulau Jawa dan jaringan kabel bawah laut ke Bali-Lombok, Sumatera, Batam, Kalimantan dan Sulawesi.