Liputan6.com, Jakarta - Banyak smartphone supercopy alias smartphone replika yang beredar di pasaran. Ironisnya, smartphone replika banyak meniru desain dan menempel merek smartphone premium besutan Samsung dan Apple, seperti iPhone dan seri Galaxy.
Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, smartphone supercopy tak hanya marak dipasarkan di toko ponsel tetapi juga dunia maya oleh sejumlah supplier. Di antaranya mulai dari situs jejaring sosial Facebook, blog yang khusus dibuat untuk menjual smartphone supercopy hingga melalui pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) atau WhatsApp.
Berkaitan dengan semakin maraknya smartphone supercopy di pasar ponsel Indonesia, Andreas Rompis selaku Vice President IM Business Samsung Electronics Indonesia, menanggapinya dengan dingin.
"Kami sangat prihatin dengan fenomena ini. Langkah yang kami lakukan untuk mencegah peredaran smartphone supercopy adalah dengan mengedukasi para pedagang ponsel untuk tidak menjual smartphone replika," kata Andreas di The Hermitage Hotel, Menteng, jakarta.
Selain itu, lanjut Andreas, pihaknya juga telah mengedukasi para konsumen untuk tidak menggunakan smartphone supercopy.
"Kami telah menjelaskan kepada konsumen bahwa menggunakan produk smartphone supercopy dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan," tambahnya.
"Jika konsumen membeli smartphone supercopy berlabel Samsung dan dikemudian hari produk yang dibelinya itu menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, kami tidak akan bertanggung jawab akan hal itu," sambung Andreas.
Ketika ditanya mengenai langkah hukum yang telah dilakukan Samsung dalam menyikapi smartphone supercopy, Andreas menjawab bahwa pihaknya belum melakukan langkah khusus dalam menangani kasus tersebut.
"Aparat penegak hukum pasti sudah tahu dengan peredaran smartphone supercopy di pasar Indonesia. Kami bukan pihak atau aparat yang berhak menangani kasus itu. Maka dari itu semuanya kami serahkan kepada penegak hukum," tutup Andreas.
Ini Tanggapan Samsung Soal Maraknya Smartphone Supercopy
Smartphone supercopy banyak meniru desain dan menempel merek smartphone premium besutan Samsung dan Apple, seperti iPhone dan seri Galaxy.
Diperbarui 23 Okt 2014, 12:43 WIBDiterbitkan 23 Okt 2014, 12:43 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
The Ritz-Carlton Bali Jadi Resor Terbaik di Indonesia dalam DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025
Kisah Hulk, Pemain Sepakbola Terkuat yang Tidak Pernah Menyentuh Puncak Eropa
Ketum PSSI Beri Respon Positif Pilihan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat
Lebih Utama Bayar Zakat Fitrah Uang atau Beras? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Resep Nugget Geprek Sambal Bajak untuk Menu Sahur Praktis
Doa Setelah Membaca Surat Al-Mulk Latin dan Artinya: Rahasia Perlindungan Allah
4 Golongan yang Tak Diampuni Allah di Bulan Ramadhan, Celaka Kata Habib Umar bin Hafidz
Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru, Mendikdasmen Sebut Ada 2 Opsi Perekrutan
Mudik 2025, PT KAI Daops 1 Tambah Kapasitas Tempat Duduk 2 Persen
Polda Gorontalo Bongkar Kasus Minyak Goreng Oplosan, 3 Pelaku Diamankan
4 Rekomendasi Museum Tematik Terbaru di Indonesia
Astronom Temukan Sistem Bintang Ganda Dekat Lubang Hitam