Desain Tahap Akhir Kontroler Steam Resmi Diperkenalkan

Desain akhir dari kontroler Steam pada saat diperlihatkan di ajang Game Developers Conference yang diadakan di San Francisco.

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Mar 2015, 17:10 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2015, 17:10 WIB
Steam Hadirkan Desain Kontroler Tahap Akhir
Desain akhir dari kontroler Steam pada saat diperlihatkan di ajang Game Developers Conference yang diadakan di San Francisco.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melewati beberapa tahap, akhirnya pihak Valve yang merupakan developer dari platform social networking khusus game, Steam, secara resmi mengumumkan kontroler Steam dengan desain tahap akhir yang telah digaungkan sejak lama.

Seperti yang dilaporkan Gamespot, Minggu (8/3/2015), kontroler ini telah diperlihatkan di ajang Game Developers Conference yang diadakan di San Francisco baru-baru ini. Dari desain yang diperlihatkan, kontroler tersebut tak jauh berbeda dengan desain yang terakhir ditunjukkan pada akhir tahun 2014 lalu.

Namun, ada beberapa perubahan detail kecil di kontroler ini, seperti munculnya analog stick yang sebelumnya didesain dengan tombol d-pad. Untuk sisanya, bentuk dan juga detail dari desain yang ditampilkan masih sama seperti kontroler yang diperlihatkan pada akhir tahun lalu.

Kontroler Steam pada awalnya diumumkan pada bulan September 2013, yang akan dibandrol dengan harga US$ 50 atau sekitar Rp 648 ribu beserta dengan perangkat baru Steam yang bernama Steam Link.

Para pemain bisa melakukan streaming dari Steam Machines, PC, Mac dan juga Linux dengan network yang bisa mendukung permainan beresolusi 1080p. Steam Link juga dibandrol dengan harga yang sama seperti kontroler Steam.

Dengan hadirnya kontroler ini tentunya memancing berbagai macam komentar dari para gamer. Beberapa mengatakan bahwa tombol ABXY terlalu kecil dan sulit untuk dikontrol, namun beberapa juga mengatakan bahwa dengan hadirnya analog stick dapat memudahkan mereka untuk mengontrol selama permainan berlangsung.

Semoga saja desain tahap akhir kontroler ini mampu mengakomodir kebutuhan para gamer yang menggunakan Steam sebagai akses hiburan digitalnya.

(jek/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya