JK Akui Twitter Bantu Kampanye Pilpres Tahun Lalu

Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan soal pemanfaatan Twitter dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun lalu.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Mar 2015, 15:23 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 15:23 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendapat kunjungan dari CEO Twitter Dick Costolo di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dick sendiri dijadwalkan hadir di Hotel Shangri-la untuk mengumumkan rencana Twitter di Indonesia kepada awak media.

Usai bertemu dengan bos dari salah satu situs jejaring sosial ternama dunia tersebut, JK menceritakan soal pemanfaatan Twitter dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun lalu.

"Kalau urusan kampanye, kan mempermudah tidak perlu face to face. Apalagi ini (Twitter) kan gratis," kata JK.

Menurut dia, dengan adanya jejaring sosial seperti Twitter, bisa mampermudah proses komunikasi dengan masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan kampanye, kegiatan sosial bahkan untuk urusan keluarga.

JK juga mengakui dirinya cukup aktif di jejaring sosial Twitter. Namun akun Twitternya tersebut dijalankan oleh admin, bukan oleh dirinya sendiri.

"Ndak, admin. Ya mana bisa saya aktif terus, di-bully seluruh negara nanti," tandasnya.

JK mengatakan ia bertemu dengan CEO Twitter hanya sekitar setengah jam. Dick menyampaikan informasi mengenai sektor bisnis Twitter di Indonesia.

"Kita bicara mengenai bagaimana pengembangan bisnis di Indonesia," ujarnya di Istana Wakil Presiden.

JK menambahkan, ketertarikan Twitter untuk mengembangkan bisnisnya di Tanah Air karena Indonesia memiliki pangsa pasar pengguna jejaring sosial yang besar. Terlebih lagi, Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia yang banyak menggunakan layanan jejaring sosial ini.

(sep/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya