Liputan6.com, Las Vegas - Di tengah penurunan pasar Personal Computer (PC) dunia, Qualcomm justru masih memiliki optimisme tinggi, berbeda dengan tren saat ini yang mulai mengarah ke perangkat berbasis Internet of Things (IoT), drone, wearable, hingga Virtual Reality (VR).
Kepada Tekno Liputan6.com dalam sebuah sesi di CES 2017 di Las Vegas, Jumat (6/1/2017) waktu setempat, Cristiano Amon, Executive Vice President Qualcomm mengatakan bahwa pasar PC dapat dibangkitkan kembali apabila perangkatnya memiliki koneksi LTE.
Ia menilai, salah satu alasan PC mulai ditinggalkan penggunanya karena PC dianggap tidak memiliki fitur yang kaya konten (rich media) dan penggunaannya tidak seluwes perangkat mobile, seperti smartphone dan VR.
Advertisement
"Sebagian besar orang pasti tidak mengganti PC miliknya dalam setahun, berbeda dengan smartphone. Jika memakai mobile chip, PC akan lebih kaya untuk media," tutur Amon.
Adapun Qualcomm baru saja meluncurkan chipset Snapdragon 835 yang dirancang untuk dapat menghubungkan lebih banyak perangkat, seperti VR, Augmented Reality (AR), hingga perangkat berbasis Internet of Things (IoT).
"Kami bisa re-energize pasar PC dengan tenaga mobile. Kami akan ubah pasar PC dan mendefinisikan kembali pengalaman pengguna dengan memasukkan teknologi LTE connectivity," pungkasnya.
Riset International Data Corporation (IDC) mencatat pasar PC turun 7,3 persen pada kuartal II 2016, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan pasar PC diprediksi masih akan turun pada 2017, tetapi tidak akan sesignifkan tahun lalu
(Cas/Why)