Cara Mudah Hindari Pembobolan Rekening Bermodus SIM Swap

Modus pembobolan rekening dengan modus SIM Swap mulai terjadi, simak artikel berikut ini untuk mencegah diri kamu jadi korban

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 15 Jan 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2017, 18:00 WIB
Hacker
Hacker (wired.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran tren digital saat ini tak dimungkiri telah memberikan kemudahan bagi penggunanya, termasuk dalam hal transaksi perbankan. Melalui smartphone, pengguna dapat dengan mudah melakukan beragam transaksi perbankan dari bank yang bersangkutan.

Namun, di balik kemudahan tersebut tersimpan pula masalah keamanan yang mengintai. Salah satu modus yang terbilang anyar dan telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah 'SIM Swap fraud'.

Penipuan ini sebenarnya memanfaatkan nomor atau kartu SIM yang diambil alih tanpa sepengetahuan korban. Lalu, nomor yang sudah diambil alih tersebut digunakan untuk mengakses akun perbankan korban. 

Untuk menjalankan aksi tersebut, para pelaku akan terlebih dulu mengetahui data perbankan korban. The Guardian melaporkan sejumlah cara dapat dilakukan untuk mengetahui informasi perbankan korban, seperti melalui email phising atau jaringan kriminal lain.

Para pelaku biasanya memanfaatkan data tersebut untuk meminta penggantian kartu SIM pada operator seluler dengan beragam alasan. Setelah berhasil mengambil alih nomor korban, para pelaku akan melakukan transaksi finansial.

Pelaku biasanya memanfaatkan metode One Time Password atau OTP. Setelah nomor OTP dikirimkan oleh bank ke SIM baru tersebut, pelaku bebas menguras rekening korban.

Karena itu, penting untuk selalu menjaga informasi data perbankan terutama nomor telepon yang terhubung dengannya. Selain itu, ada pula beberapa tips untuk mencegah menjadi korban SIM Swap, seperti dikutip dari laman Media Konsumen, Minggu (15/1/2017).

1. Jaga rahasia perbankan, seperti password internet banking, m-banking, PIN ATM, termasuk PIN telepon.
2. Tak mempublikasikan nomor ponsel di media sosial atau gunakan nomor ponsel berbeda untuk aktivitas perbankan.
3. Apabila ada telepon atau SMS tak dikenal, jangan pernah memberikan informasi seputar perbankan termasuk kartu kredit.
4. Jika menggunakan layanan internet banking, pastikan situs tersebut resmi milik bank dan bukan situs phising.
5. Jangan pernah membuka tautan tidak jelas dari pesan yang diterima di email maupun SMS.
6. Ketika SIM ponsel mendadak tidak aktif, segera laporkan ke operator seluler.
7. Aktifkan fitur notifikasi via SMS atau email tentang transaksi finansial atau perubahan pada rekening.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya