Liputan6.com, Jakarta - Selain dapaur pacu berspesifikasi tinggi, kapasitas baterai juga menjadi salah satu faktor penting ketika konsumen ingin membeli smartphone. Terlebih bila smartphone yang akan dibeli digunakan untuk mendukung aktivitas kerja sehari-hari.
Bagi kalangan pekerja lapangan, misalnya, mereka mengaku sering terganggu dengan baterai smartphone yang boros. Padahal, waktu yang mereka miliki sangat terbatas karena order yang masuk terbilang padat.
Mereka bahkan tidak mungkin meluangkan waktu yang panjang hanya untuk mengisi baterai smartphone. Maka tak heran bila smartphone dengan baterai bongsor menjadi favorit para pekerja.
Advertisement
"Dari survei yang dilakukan Polytron belum lama ini (selain momok baterai boros), para pekerja lapangan juga merasa kesulitan ketika fitur map atau GPS yang dibuka sering eror. GPS ini dikeluhkan karena terkadang menunjukkan jalan yang salah," kata Eben Haezar, Product Manager Mobile Phone Polytron melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/3/2017) di Jakarta.
Baca Juga
Memahami kondisi tersebut, Polytron merilis smartphone Zap 6 Flaz dengan fitur-fitur yang memang dibutuhkan oleh para pekerja, seperti pekerja lapangan.
Smartphone ini juga memiliki kapasitas baterai hingga 4000mAh dan sensor e-Compass untuk menghasilkan GPS akurat. Tak hanya itu, Zap 6 Flaz juga dilengkapi fitur fast charging agar pengguna dapat mengisi baterai dengan lebih cepat.
"Melihat beberapa keluhan dari kalangan pekerja lapangan tersebut, maka smartphone Zap 6 Flaz dapat menjadi solusi tepat dan bisa mendukung mobilitas para pekerja," ujar Eben.
Persaingan antar pekerja lapangan juga kerap ditentukan oleh kemampuan smartphone dalam hal koneksi jaringan. Bagi kalangan pekerja lapangan, mereka tidak memungkiri bahwa koneksi jaringan atau internet yang cepat sangat dibutuhkan.
(Isk/Cas)