Liputan6.com, California - Steam adalah distributor gim online yang diciptakan oleh Valve. Dirilis pada September 2003, ia berkembang menjadi distributor yang dipakai lebih dari 67 juta pengguna, di mana ada 33 juta pengguna aktif setiap harinya.
Dengan pengguna yang bertumbuh semakin banyak, maka tak heran pengembang berlomba-lomba mendaftarkan gim besutannya ke Steam.
Advertisement
Baca Juga
Sayangnya, ada saja sejumlah pengembang yang jahil dengan mendaftarkan gim abal-abal.  Dikutip dari Twinfinite, Minggu (1/10/2017), Valve sendiri telah mengambil tindakan dengan menghapus 173 judul gim palsu tersebut. Sebagian besar judul yang dihapus disinyalir merupakan milik pengembang bernama Silicon Echo.
Tercatat, ada 86 judul gim Silicon Echo yang dihapus karena dianggap menyontek gim yang sudah ada dengan sedikit modifikasi.
Jika dihitung, setidaknya ada satu gim yang mereka rilis setiap hari. Padahal sebagai tolak ukur sebuah pengembang, untuk membuat gim dengan konten dan gameplay yang bagus dibutuhkan waktu berulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Menanggapi insiden ini, Valve berkomentar jika gim abal-abal tersebut terus diedarkan, pihak Silicon Echo bisa-bisa memberikan dampak negatif pada gamer di Steam.
"Kami ingin membuat Steam menjadi tempat yang aman bagi semua orang dalam bermain gim," ujar Valve.
Valve pun berharap, pengembang gim lain bisa belajar dari kejadian ini dan tidak memanfaatkan popularitas Steam dengan melakukan hal yang sama seperti Silicon Echo.
(Theofilus Ifan Sucipto/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â