Liputan6.com, Jakarta - Apple akhirnya minta maaf terkait dengan kesengajaan perusahaan membuat kinerja iPhone lawas melambat demi meningkatkan masa pakai baterainya.
Sementara, pabrikan smartphone Korea Selatan, Samsung dan LG, mengaku selama ini tidak menjalankan taktik serupa pada smartphone-nya.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Sabtu (30/12/2017), baik Samsung maupun LG mengatakan mereka tidak pernah memperlambat kinerja smartphone seiring dengan makin panjangnya usia baterai.
"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah (memperlambat kinerja smartphone), kami sangat memedulikan apa yang dipikirkan oleh konsumen kami," kata LG dalam email kepada Phone Arena.
Samsung mengatakan, "Kami tidak mengurangi performa CPU melalui pembaruan perangkat lunak selama masa hidup smartphone."
Sebelumnya, vendor smartphone lainnya, HTC dan Motorola juga mengaku tidak menerapkan hal serupa dengan yang diterapkan Apple pada iPhone.
Dengan pernyataan dari keempat vendor besar smartphone tersebut, terkuak apa yang dilakukan Apple bukanlah praktik standar pengelolaan baterai yang dilakukan oleh vendor smartphone pada umumnya.
Pertama Kali Diketahui Anak SMA
Apple baru-baru ini mendapatkan banyak protes dari berbagai pihak lantaran dengan sengaja membuat iPhone lawas menjadi lebih lambat.
Dalam keterangannya, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS), itu mengungkap pembaruan software yang mereka gulirkan hadir untuk melindungi baterai lithium-ion yang menua. Konsekuensinya, update ini akan memperlambat kinerja OS iPhone lawas.
Akan tetapi, tahukah kamu siapa yang pertama kali mengungkap rahasia Apple ini? Dikutip dari Daily Mail, Jumat (29/12/2017), baru-baru ini diketahui orang yang mengungkap teknik Apple ini adalah seorang remaja berusia 17 tahun, Tyler Barney, dari Tennessee, AS.
Barney adalah seorang pelajar SMA di sekolah Mt Juliet. Dia mengaku pertama kali menemukan bahwa kinerja iPhone lawas menurun berkaitan dengan baterai iPhone 6s miliknya yang kian usang.
"Hal tersebut (iPhone lemot) merupakan masalah besar, bahkan mengetik saja susah," kata Barney dalam keterangan tertulis yang dikirim ke media setempat.
Dia mengatakan, sembari menunggu pembaruan OS dirilis oleh Apple, dia menjajal iPhone 6 milik kakaknya. Meski iPhone 6 saudaranya merupakan model yang lebih lawas, performanya jauh lebih cepat karena umur belinya yang terbilang satu tahun lebih muda dibanding iPhone 6s miliknya.
Barney pun mencoba untuk mengganti baterai lawas iPhone 6s-nya dan ternyata performa perangkat tersebut meningkat jadi lebih cepat.
Dia pun lalu mengunggah hal itu di Reddit menggunakan username TeckFire dengan tujuan untuk berbagi mengenai masalah iPhone lawas yang sengaja dibuat lemot untuk melindungi baterai lithium-ion.
Unggahan Barney kemudian jadi viral dan membuat Apple mengakuinya. Apple sengaja membuat kinerja iPhone lawas menjadi lambat dan kurang efektif. Bahkan, temuan Barney ini memicu beragam gugatan dari konsumen di seluruh dunia yang dialamatkan pada Apple.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement