Tiongkok Bangun Taman Kecerdasan Buatan Senilai Rp 28 Triliun

Taman tersebut akan dibangun di wilayah Mentougou, Beijing Barat, dengan luas hingga 54,87 hektar.

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Jan 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 08:00 WIB
Ilustrasi Kecerdasan Buatan. Kredit: Geralts via Pixabay
Ilustrasi Kecerdasan Buatan. Kredit: Geralts via Pixabay

Liputan6.com, Beijing - Setelah Virtual Reality (VR), Tiongkok dikabarkan tengah membangun taman hiburan baru yang akan berbasis pada teknologi kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence).

Tak tanggung-tanggung, pemerintah Negeri Tirai Bambu bahkan sampai menggelontorkan dana sebanyak 13,8 miliar Yuan (sekitar Rp 28 triliunan) untuk pembangunan taman hiburan canggih ini.

Menurut informasi yang dimuat via CNBC, Senin (8/1/2018), taman hiburan tersebut akan dibangun dalam jangka waktu cukup lama, yakni lima tahun. Taman hiburan akan berlokasi di wilayah Mentougou, Beijing Barat, dengan luas hingga 54,87 hektar.

Taman hiburan ini juga diklaim bakal menyediakan 'lahan' seperit rumah bagi 400 pebisnis dan diproyeksikan bakal menghasilkan nilai produksi tahunan yang sangat tinggi, yakni sebesar 50 miliar Yuan (Rp 103,8 triliun).

"Taman hiburan ini akan mengandalkan teknologi masa depan. Semuanya akan berbasis pada kecerdasan buatan. Taman hiburan juga akan didukung koneksi internet super cepat, komputasi awan, sistem biometrik, serta layanan mobile internet 5G," terang pemerintah Tiongkok.

Tidak diungkap seperti apa bentuk taman hiburan ini, apakah sepenuhnya akan seperti taman hiburan dengan wahana permainan ala Disneyland, atau justru seperti taman dengan museum kecerdasan buatan.

Yang pasti, pembangunan taman hiburan ini termasuk ke dalam roadmap pemerintah Tiongkok untuk menjadi pemimpin dunia dalam teknologi kecerdasan buatan pada 2025 mendatang.

Tiongkok Juga Bangun Taman Hiburan VR

Taman bermain VR
Penampakan taman bermain berbasis VR di Tiongkok (kredit: The Shanghaiist)

Tak cuma taman hiburan berbasis kecerdasan buatan, pemerintah Tiongkok diketahui juga membangun taman hiburan berbasis Virtual Reality (VR). Taman yang dibangun di kota Guiyang tersebut sudah dibuka sejak Desember 2017.

Taman yang diberi nama East Valley of Science and Fantasy ini didesain sebagai dunia sains fiksi. Nantinya, taman ini akan memiliki sebuah recreation hall berbasis VR, bioskop, restoran, dan area khusus anak-anak.

Keberadaan taman bermain ini diketahui setelah gambar wilayahnya bocor di internet beberapa minggu lalu. Dalam foto itu terlihat taman bermain ini memiliki sebuah patung mecha raksasa dan sejumlah bangunan yang mirip pesawat alien.

Berdasarkan laporan The Shanghaiist, pengunjung nantinya akan dibekali headset VR sebelum masuk ke taman bermain. Setelah itu, mereka dapat menjajal beragam wahana di dalamnya, termasuk roller coaster VR.

Sayangnya, belum dapat dipastikan biaya yang perlu dikeluarkan untuk menjajal taman bermain tersebut. Akan tetapi, menurut kabar, tiket masuk taman bermain ini dapat dibeli melalui kanal pembelian online.

Bukan yang Pertama

PlayStation VR
Tampilan purwarupa PlayStation VR (sumber : playstation.com)

Konsep taman bermain berbasis VR ini sebenarnya sudah diadopsi oleh beberapa perusahaan asal Jepang, dengan skala yang lebih kecil. Salah satunya adalah Bandai Namco yang baru saja membuat pusat arcade berbasis VR.

Fasilitas bernama VR Zone Shinjuku ini menggabungkan konsep tradisional arcade yang dipadukan dengan taman bermain. Jadi, pemain dapat menjajal sejumlah gim VR yang sudah dibekali dengan peralatan tambahan.

Beberapa peralatan tambahan itu menunjang pengalaman bermain yang lebih hidup. Tempat ini menyediakan sejumlah judul gim kenamaan berbasis VR, seperti Evangelion VR: The Throne of Souls, Mario Kart Arcade GP VR, Hanechari, dan Dragon Ball VR.

Bandai menawarkan empat opsi tiket pembelian. Masing-masing tiket yang dibedakan berdasarkan warna itu memberi kesempatan pengunjung untuk menjajal empat permainan berbeda.

Fasilitas ini juga memiliki sejumlah zona lain yang juga menarik untuk dikunjungi. Fasilitas ini sudah dibuka sejak 14 Juli 2017 dan tiket masuk untuk seluruh zona dibanderol dengan harga 4.400 yen atau sekitar Rp 520 ribu.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya